LOS ANGELES - Seorang pria asal Inggris, Sean
Creighton, 45, yang ditetapkan sebagai tersangka teroris neo-Nazi
dijatuhi hukuman penjara lima tahun atas kampanye rasis, termasuk
ancaman membunuh umat Muslim. Creighton yang mengidolakan Adolf Hitler
menjadikan sosok diktator Nazi itu sebagai Tuhan.
Creighton yang
berasal dari Enfield, London utara, mengaku mengampanyekan materi rasis,
Islamofobia, homofobia dan anti-Semit di media sosial. Dalam pengadilan
di Kingston, Creighton mengakui bersalah.
“Terdakwa berkomitmen rasis, anggota Front Nasional,” kata Jaksa Jonathan Sandiford di pengadilan.
”Dia
terpesona oleh Nazisme dan Adolf Hitler dia sebut dalam pemeriksaan
polisi adalah Tuhannya,” lanjut Sandiford, seperti dikutip BBC, Jumat (24/2/2017).
Creighton memiliki dokumen di laptop yang oleh polisi disebut sebagai resep bom. Dokumen itu berjudul “White Resistance Manual 2.4”. Isinya, berupa rincian untuk membuat senjata improvisasi dan bahan peledak.
Menurut Jaksa Sandiford dokumen itu sebagai ”panduan lengkap tentang cara mempersiapkan dan melakukan kampanye teroris”.
Creighton
telah mengaku bersalah atas delapan tuduhan pelanggaran. Salah satunya,
mengumpulkan informasi yang dapat berguna bagi seseorang untuk
melakukan atau mempersiapkan aksi terorisme.
Dia juga mengaku bersalah atas enam tuduhan penerbitan atau pendistribusian materi yang akan membangkitkan kebencian rasial.
Dalam
salah satu posting di media sosial, Creighton menyerukan pengikutnya
untuk ”membunuh Muslim”. Seruan itu dia tulis di samping gambar Hitler.
Kepala Layanan Divisi Anti-Terorisme setempat, Sue Hemming, mengatakan sosok Creighton bekerja dengan anonim.
“Kejahatan Sean Creighton ini adalah indikasi dari seorang pria yang berpikir bahwa anonimitas online-nya bisa membuatnya leluasa menghasut kebencian dari segala jenis,” katanya.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment