Diberitakan reuters, Minggu (16/9/2012), pria berdarah Mesir itu muncul saat diperiksa polisi Califorrnia, Amerika Serikat. Dia tampak mengenakan topi, selendang yang menutupi wajah dan kacamata hitam. Dia digiring oleh para sheriff kota tersebut.
Setelah dicecar dengan sejumlah pertanyaan, Nakoula akhirnya diperbolehkan pulang. Sebelumnya dia sempat dipenjarakan selama 21 bulan karena memalsukan identitas.
Nakoula diduga bertanggung jawab atas pembuatan film 'Innocence of Muslims' yang berisi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam. Film yang beredar luas di situs YouTube itu membuat umat Islam di seluruh dunia marah. Sebagian ada yang protes hingga berujung pada aksi kekerasan. 14 Orang demonstran meninggal dunia. Sementara Dubes AS di Libya juga ikut menjadi korban.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment