Kendati risiko tersebut terbilang kecil, tapi sebuah penelitian yang dilakukan University of Auckland, New Zealand terhadap 450 ibu hamil –termasuk di antaranya 155 ibu hamil dengan bayi yang meninggal dalam kandungan– menemukan risiko bumil tidur ke kiri hanya 1.96 per 1000 kelahiran.
Risiko tersebut telah meningkat hinga 3,93 per 1.000 kelahiran bagi bumil yang tidur dalam posisi lain, yang umumnya lebih tinggi ketimbang bumil yang terbiasa tidur telentang.
Fakta lain ditemukan, bumil yang ke toilet malam sebelum tidur berisiko bayi meninggal lebih tinggi dari bumil yang bangun di malam hari dan ke toilet berkali-kali. Selain itu, bumil yang kerap tidur siang diyakini juga bayinya berisiko mengalami kematian saat dilahirkan. Demikian dilansir Dailymail, Rabu (15/6/2011).
Penemuan ini tergantung usia, kebiasaan merokok, dan body mass index serta keadaan sosial bumil. Peneliti menambahkan, kemungkinan besar kematian didasari karena aliran darah janin menjadi terbatas. Karena saat bumil tidur ke kanan, aliran darah janin menjadi mengarah ke jantung, yang memengaruhi juga suplai darah ke kandungan.
Janet Scott, perwakilan dari Stillbirth and Neonatal Death Society, menyarankan bumil untuk tidur ke kiri untuk meningkatkan aliran darah janin yang dikandung.
Blogger Comment
Facebook Comment