Diving Spot Raja Ampat Dijaga Polisi, Wisatawan Lebih Aman

G+

Pembantaian hiu di perairan Wayag, Raja Ampat berimbas dengan ditambahnya penjagaan di kawasan tersebut. Wisatawan pun bisa tenang saat menjelajahi alam bawah laut Raja Ampat nan indah.

Belum hilang dari ingatan mengenai pembantaian hiu dan ikan pari manta oleh nelayan liar yang sadis. Kurang lebih ada 100 ikan yang ditangkap dan dibunuh. Mereka mengambil sirip hiu yang dihargai tinggi di pasaran.

Tak tinggal diam, pemerintah dan masyarakat setempat serta LSM pun langsung bertindak. Mereka meningkatkan frekuensi patroli di kawasan tersebut. Yang tadinya cuma 2 kali sehari, kini bisa jadi 3 sampai 4 kali sehari, tergantung keadaan cuaca hari itu.

"Patroli bisa 3-4 kali sehari saat cerah. Kami menyesuaikan jika cuaca buruk atau angin terlalu kencang hari itu," ujar Sekertaris Daerah Raja Ampat, Ferdinand Dimara kepada detikTravel, Kamis (10/5/2012).

Para wisatawan tak perlu kuatir akan gangguan yang bisa datang dari tangan-tangan jahil. Polisi laut siap menjaga perairan Wayag dan sekitarnya sehingga para nelayan tersebut tidak berani masuk ke dalam kawasan itu.

"Wisatawan bisa tetap diving dengan tenang. Ada polisi di sekitar perairan, mereka tak berani merapat ke sana," kata Ferdinand yakin.

Imbas peristiwa tersebut tidak terlalu buruk bagi arus kedatangan turis. Para wisatawan masih terlihat larut dalam pesona alam Raja Ampat. Namun tak sedikit dari mereka yang menyayangkan peristiwa tersebut.

"Turis yang datang tetap banyak," ucap Ferdinand.


Sumber : detik.com
Follow Us :

About Ambar Syahputra Siregar

    Blogger Comment
    Facebook Comment