Daniel Chong, yang baru berusia 23 tahun, tertinggal sendirian di dalam sel tahanan di kantor polisi di San Diego, setelah ditangkap bersama 8 orang lainnya dalam penggerebekan narkoba yang dilakukan oleh agen Drug Enforcement Administration (DEA). Dalam operasi yang digelar pada 21 April tersebut, DEA berhasil mendapatkan sejumlah senjata, amunisi, dan narkoba.
Mahasiswa dari University of California (UC) ini akhirnya mengajukan gugatan dan meminta ganti rugi sebesar US$ 20 juta atas insiden meregang nyawa yang dialaminya tersebut. Menurut Chong, saat itu dirinya ditelantarkan selama 5 hari di sebuah ruangan sempit berukuran 1,5 x 3 meter.
Tanpa disediakan makanan dan minuman, Chong pun memutuskan untuk meminum air seninya sendiri. Namun, dia juga diketahui sempat menghisap serbuk yang ditemukan di dalam selnya. Belakangan diketahui bahwa serbuk tersebut adalah narkoba jenis sabu.
"Saya tidak tahu harus melakukan apa agar bisa bertahan hidup. Saya bahkan berhalusinasi pada hari ketiga. Saya benar-benar gila," terang Chong kepada NBC dan dilansir oleh AFP, Kamis (3/5/2012).
Akibat insiden tersebut, pemuda AS keturunan China itu bahkan kehilangan berat badan hingga 7 kg. Diketahui juga bahwa Chong sempat berusaha bunuh diri dengan menggunakan pecahan gelas. Pria muda itu bahkan berniat mengukir kata 'maaf, bu' pada lengannya sendiri dengan pecahan gelas tersebut. Di rumah sakit, perawat menemukan serpihan kaca di tenggorokannya. Diduga dia juga menelan pecahan gelas tersebut.
Secara terpisah, pihak DEA telah meminta maaf atas insiden ini. Menurut DEA, para tersangka yang ditangkap saat pengerebekan narkoba, dikembalikan ke kantor DEA untuk diambil sidik jari, difoto, dan dimintai keterangan. Saat proses tersebut berlangsung, para tersangka harus berpindah-pindah dari ruang interogasi dan sel tahanan. Saat itulah Chong secara tidak sengaja tertinggal di dalam sel dan kemudian terlantar selama 5 hari.
"Saya merasa sangat terkejut dengan insiden yang terjadi pekan lalu ini. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada pria muda tersebut, dan juga menyatakan bahwa kejadian ini tidaklah mencerminkan standar tinggi yang seharusnya ditunjukkan oleh anak buah saya," tutur agen khusus DEA wilayah San Diego, William R Sherman, dalam surat elektronik kepada AFP.
"Secara pribadi, saya telah memerintahkan dilakukannya peninjauan ulang secara menyeluruh terhadap kebijakan dan prosedur yang ada," tandasnya.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment