MEULABOH, Dunianews.net - Baru satu pekan dapat dilalui, pasak bumi abutmen di jembatan penyeberangan Ulee raket, Kecamatan Kawai XVI, Kabupaten Aceh Barat, ambruk ke dasar sungai, sehingga proyek senilai Rp 4 miliar dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dituding sia-sia dan telah merugikan warga Aceh Barat.
“Baru seminggu selesai dibangun pasak bumi abutmen di jembatan Ulee
Raket sudah ambruk ke sungai, sehingga warga komplain karena merasa
dirugikan dengan proyek asal-asalan," kata Ramli SE, ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Jumat (30/12/16).
Menurut Ramli, pengaman abutmen jembatan Ulee Raket ambruk karena proses pembangunannya terkesan asal-asalan. Sebab tiang pancang yang digunakan oleh rekanan yang mengerjakan proyek jembatan itu hanya 6 meter, padahal kedalaman sungai yang dibutuhkan untuk pengaman abutmen jembatan itu lebih dari 6 meter.
“Saya, sebelum (jembatan) dibangun, sudah sampaikan kepada Dinas Binamarga Aceh bahwa tiang pancang yang harus digunakan itu minimal harus sejajar dengan badan jalan. Namun saat kami lihat ternyata tiang pancang dipasang di atas bangunan beronjong," katanya.
Masih kata Ramli, jika pasak bumi yang dibangun untuk mengantisipasi longsor saat diterjang banjir telah roboh, dikhawatirkan jembatan yang menghubungkan Kecamtanan Kawai XVI dengan Pante Ceureumen itu dalam waktu dekat akan ikut terkikis dan ambruk oleh derasnya air sungai.
“Ini harus segera diperbaiki kembali. Jika tidak, tinggal menunggu waktu saja, badan jalan itu akan ambles,” katanya.
Sumber : kompas
Menurut Ramli, pengaman abutmen jembatan Ulee Raket ambruk karena proses pembangunannya terkesan asal-asalan. Sebab tiang pancang yang digunakan oleh rekanan yang mengerjakan proyek jembatan itu hanya 6 meter, padahal kedalaman sungai yang dibutuhkan untuk pengaman abutmen jembatan itu lebih dari 6 meter.
“Saya, sebelum (jembatan) dibangun, sudah sampaikan kepada Dinas Binamarga Aceh bahwa tiang pancang yang harus digunakan itu minimal harus sejajar dengan badan jalan. Namun saat kami lihat ternyata tiang pancang dipasang di atas bangunan beronjong," katanya.
Masih kata Ramli, jika pasak bumi yang dibangun untuk mengantisipasi longsor saat diterjang banjir telah roboh, dikhawatirkan jembatan yang menghubungkan Kecamtanan Kawai XVI dengan Pante Ceureumen itu dalam waktu dekat akan ikut terkikis dan ambruk oleh derasnya air sungai.
“Ini harus segera diperbaiki kembali. Jika tidak, tinggal menunggu waktu saja, badan jalan itu akan ambles,” katanya.
Sumber : kompas
Blogger Comment
Facebook Comment