Meski begitu, menurut Kepala Bengkel Toyota Astra Motor (TAM) Sunter, Iwan Abdurahman, usia aki tergantung penggunaannya. Biasanya mobil yang sering diajak jalan jarak jauh dan agak ngebut umur aki bisa lebih panjang.
"Tapi bukan berarti saya nyaranin kebut-kebutan ya," kata Iwan kepada detikOto, Rabu (18/1/2017).
Iwan menjelaskan alasannya mengapa mobil yang diajak jalan jarak jauh dan agak ngebut akinya lebih awet. Sebab, alternator akan mengisi aki dengan arus maksimal ketika putaran mesin di kisaran 2.000 RPM.
"Nah, kalau jarak pendek dan pelan, RPM-nya rendah, yang ngecas aki enggak maksimal. Mobil saya terakhir ganti aki usianya 3 tahun 10 bulan. Karena sebulan sekali saya bawa ke Bandung," katanya.
Iwan menyebut, akan lebih sehat untuk aki ataupun mesin jika mobil sesekali dibawa jarak jauh dan RPM tinggi.
"Selain ngecas aki, juga sekalian bersihkan injektor dan jeroan mesin. Tapi tetap drive safely ya. Patuhi batas kecepatan di jalan ataupun keselamatan kita dan pengendara lain," tuturnya.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment