JAKARTA - Sebanyak 18 orang CEO dari berbagai
perusahaan kendaraan bersama unit produksi automotif di Amerika Serikat
(AS) desak Presiden Donald Trump, untuk meninjau keputusan pemerintahan
Barack Obama soal efesiensi energi dan kendaraan ramah lingkungan ( EV)
hingga 2025.
Seperti dilansir dari Autoblog, Selasa
(14/2/2017), dalam satu surat resmi yang dikirim ke Trump, terdapat
beberapa daftar nama yakni General Motors Co, Ford Motor Co, Fiat
Chrysler Automobiles NV, bersama-sama eksekutif tertinggi Amerika Utara
merek Toyota Motor Corp, Volkswagen AG, Honda Motor Co, Hyundai Motor Co
, Nissan Motor Co dan beberapa nama besar meminta Trump untuk menarik
keputusan itu serta memperingatkan ribuan tenaga kerja kini menghadapi
risikonya.
Pasalnya Pada 13 Januari lalu, Kepala Badan Lingkungan
Hidup AS memutuskan keputusan soal efisien energi yang usulkan
Presiden Barack Obama untuk dipertahankan dalam pemerintahan Trump.
Dan
Trump menetapkan April 2018 sebagai waktu yang tepat untuk menetapkan
efisiensi bahan bakar minya dan model EV akan digunakan pada tahun 2022
sampai 2025.
Sementara, Uni negara-negara Eropa mendesak para
produsen mobil didunia agar menyingkirkan mobil-mobil bermesin Diesel
dari jalan-jalan pada 2030. Pasalnya polusi yang disebabkan mobil-mobil
bermesin Diesel mengakibatkan polusi yang amat buruk.
Lebih dari
100.000 orang di Perancis saat mengendarai mobil listrik. Bahkan tren
mobil listrik memang mulai menanjak. Tesla jadi pelopor mobil listrik
modern dan semakin banyak populasinya. Selain Tesla ada lagi Faraday
Future yang mulai bermain di mobil listrik. Sementara masih jarang yang
memproduksi mobil bertenaga hidrogen. Toyota sudah memulainya dengan
membuat Mirai.
Para pejabat dari Departemen Transportasi dan
Lingkungan, Kanselir Philip Hammond mengatakan lembaga survei KPMG
mensurvei 1.000 orang CEO perusahaan otomotif dunia terkait mobil masa
depan. Apakah mobil itu akan bertenaga listrik atau justru mengandalkan
fuel cell yang mengubah hidrogen menjadi energi listrik, jawabanya
mereka akan meninggalkan mesin diesel.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment