Jakarta, Dunianews.net -
Juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Ma'arif
mengatakan, aksi jelang Pilkada yang rencananya digelar pada 11 Februari
mendatang berada di bawah komando Forum Umat Islam (FUI). Dia meminta
pihak kepolisian bertemu Sekjen FUI Muhammad Al-Khathath sebelum aksi
diadakan.
Dalam unjuk rasa bernama aksi 112 itu, kata Slamet, FPI
hanya memenuhi undangan FUI. Pihaknya tidak mempersoalkan imbauan
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan yang berharap tak
ada gelaran aksi pada masa tenang pilkada, 11-14 Februari.
"Dia
(Kapolda) memang begitu, mengimbau-mengimbau. Kapolda panggil saja FUI,
panggil kiai Al-Khathath, bicara baik-baik, musyawarahkan bagaimana
jalan keluarnya, kami namanya umat diundang ulama ya ikut," kata Slamet
saat dihubungi Senin (6/2).
Slamet mengklaim massa FPI yang akan hadir dalam aksi tersebut sebanyak
5.000 orang. Menurutnya, unjuk rasa itu akan diikuti oleh 99 organisasi
kemasyarakatan yang notabene umat muslim.
Dia menjelaskan, unjuk
rasa itu nantinya berupa aksi jalan sehat yang dikemas dalam bentuk
pawai. Massa aksi tetap membawa spanduk dan bendera. Beberapa orasi juga
akan disampaikan para pemimpin organisasi di tengah jalannya aksi.
Aksi tersebut akan dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman dan Harmoni,
Jakarta Pusat. Mereka akan berkumpul di Monas setelah long march. Slamet
menyampaikan, izin pelaksanaan aksi sudah diproses oleh pihak
kepolisian.
"Panitianya FUI. Yang jelas kami imbau umat Islam untuk aksi jalan sehat bersama pada 11 Februari nanti," katanya.
Slamet
menuturkan, aksi 112 itu juga mengusung pesan agar umat Islam tidak
memilih pemimpin kepala daerah yang beragama non muslim. Sebab
menurutnya, hal itu telah dijelaskan dalam Alquran.
"Kami
mengingatkan umat Islam untuk memilih pemimpin muslim, haram memilih
pimpin kafir, melaksanakan ajaran alquran, intinya penguatan Al-Maidah
ayat 51," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengimbau agar
masyarakat tidak menggelar aksi saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta.
Dia berharap aksi yang telah direncanakan diubah menjadi kegiatan lain
yang lebih bermanfaat.
"Sekali lagi saya imbau kepada yang akan
melaksanakan aksi tanggal 11, lakukan kegiatan lain, karena tanggal 15
kita akan pilkada," kata Iriawan kemarin.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment