Insiden itu terjadi saat pasangan tersebut melakukan sesi hubungan suami-istri. Mainan seks yang digunakan untuk membunuh korban adalah bom mortir berukuran 16 x 2,4 inci.
Tersangka, Ruben Valera Cornejo, mengatakan kepada polisi bahwa dia sangat mabuk sehingga dia tidak dapat mengingat banyak tentang sesi bercinta dengan sang istri di rumahnya di Arequipa, Peru.
Cornejo hanya ingat bahwa istrinya memintanya untuk menggunakan benda-benda yang ada di rumahnya sebagai mainan seks. Setelah itu, dia tertidur.
Dia mengklaim bahwa dia baru menyadari apa yang terjadi saat dia bangun dan menemukan istrinya tidak responsif.
Para petugas polisi yang menyelidiki kasus tersebut melaporkan bahwa mereka menemukan mortir dengan noda darah dan rambut di atasnya di dalam tas tangan di antara beberapa mainan seks lainnya.
Kepala Polisi Arequipa, Javier Arana, mengatakan bahwa bom mortir itu berukuran sekitar 16 x 2,4 inci.
“Obat penghilang rasa sakit juga ditemukan dan diyakini mereka terbiasa mengendalikan rasa sakit,” ujarnya.
Cornejo ditangkap atas tuduhan melakukan pembunuhan. Ayah korban, Washington Llerena, membenarkan bahwa menantunya telah ditahan.
”Dipenjara atas apa yang dia lakukan dengan anak perempuan saya,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (8/3/2018).
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment