Obat akan berfungsi optimal bila diberikan maksimal dua hari
sejak virus AI menginfeksi tubuh ayam. Namun bila lebih dari dua hari,
penggunaan dua obat itu perlu dikombinasikan.
"Jadi, ketika
virus keluar dari sel, kita tangkap dengan ini. Ini supaya virusnya
tidak menempel dalam sel. Kalau berkembang biak, virus keluar dari sel,
maka akan ditangkap dengan ini (ANA)," kata Suwarno.
Riset
mengenai ekstrak kuning telur yang digunakan untuk mengobati ayam yang
terinfeksi virus AI sudah dimulai sejak 2009. Berjalan tujuh tahun lalu,
obat itu mulai diujicobakan pada ayam-ayam yang terinfeksi virus AI di
peternakan ayam di Blitar, Malang, dan beberapa wilayah terjangkit
lainnya.
Dari beberapa kali uji coba di lapangan, pada
kasus-kasus sedang, antibodi tersebut mampu menghambat pertumbuhan virus
hingga 60 persen.
Keistimewaan lainnya yang dimiliki obat AHA
dan ANA adalah kemampuan untuk mengobati virus dengan risiko kematian
tinggi atau Highly Pathogenic AI (HPAI) dan risiko rendah atau Low
Pathogenic AI (LPAI) Virus. Selain itu, obat AHA dan ANA bisa mengobati
berbagai virus AI subtipe H5N1, H5N9, dan H5N2.
"Kalau ayam
terinfeksi HPAI pasti mati. HPAI tidak menunjukkan gejala, tapi kalau
tubuhnya diisolasi, hasilnya positif. Seringkali, mahasiswa koas
(co-assistant) menemukan itu di laboratorium," ungkap pria yang juga
anggota Tim Komisi Obat Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI itu.
Peneliti
kelahiran Tuban itu mengaku, produk buatannya sudah dilirik oleh
sejumlah perusahaan. Namun, ia masih perlu menyempurnakan kemasan obat
AHA dan ANA. Sebab bila obat tersebut dimanfaatkan untuk populasi yang
besar, ia masih perlu menambah netto setiap kemasan.
"Tujuannya
biar lebih praktis. Karena awalnya dibuat individual, kita bikin yang
spray (semprot) seperti ini. Kalau mau efektif, ya tinggal dilarutkan
dalam air. Tidak sampai dua jam, pasti air tersebut akan dihabiskan sama
ayam. Jadi, prinsipnya mirip dengan vaksinasi," ujar Suwarno.
Sumber : Liputan6.com
Blogger Comment
Facebook Comment