LANGKAT (DuniaNews) - Akibat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mulai langka ditemukan, ribuan nelayan tradisional di Langkat mulai resah dan menggulung jaring untuk tidak melaut.
’Bahan bakar minyak seperti solar, mulai langka ditemukan di berbagai SPBU yang ada di Langkat,’ kata salah seorang nelayan, Ridwan di Pangkalan Brandan, Jumat (24/6). Kini nelayan sudah ada yang menggulung jaringnya untuk tidak melaut, karena kelangkaan solar di berbagai SPBU yang ada di Langkat, dan ini sangat mengkhawatirkan kehidupan ribuan nelayan, katanya.
Karena untuk bisa melaut, nelayan harus mempergunakan minyak solar, sementara solar susah didapat. Apalagi berbagai SBPU yang ada, di duga melakukan penjualan kepada pedagang eceran, yang berdampak terhadap kelangkaan minyak tersebut.
Siben, salah seorang nelayan di Secanggang mengatakan, para nelayan yang ada di kawasan tersebut, lebih prihatin lagi, karena SPBU tidak ada di tempat mereka. Untuk membeli solar mereka harus ke Stabat. Tapi sekarang ini di dua SPBU yang ada di Kelurahan Perdamaian dan Karang Rejo Kecamatan Stabat, baru beberapa jam minyak masuk, tiba-tiba sudah habis.’Kondisi ini menambah keprihatinan para nelayan, ada apa sehingga minyak solar menghilang dan susah didapat,’ katanya.
Bila kondisi ini terus berlanjut yang akan mengalami derita dipastikan keluarga nelayan, sebab nelayan tidak bisa melaut. Bahkan sudah banyak nelayan di Langkat ini yang gulung jaring, karena ketiadaan minyak solar.
Ketika ditanya kenapa tidak membeli minyak di kios-kios kecil yang ada, mereka mengaku khawatir sudah dioplos. Bila minyak oplosan tentu akan merusak mesin boat nelayan, bahkan bisa terjadi bahaya kebakaran.
Untuk itu mereka sangat berharap agar kelangkaan minyak solar ini bisa secepatnya diatasi, sehingga kehidupan nelayan akan kembali normal dan bisa melaut lagi. ’Jangan sampai ribuan nelayan yang ada di Langkat sampai menggulung jaringnya lagi,’ katanya.(ant)
Sumber : Bs
Blogger Comment
Facebook Comment