Seoul,
Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS)
menggelar latihan militer bersama. Kali ini, pelatihan militer akan
difokuskan pada kekuatan angkatan udara Korsel dan AS menyusul sikap
provokatif Korea Utara (Korut) yang berniat membumihanguskan kota Seoul.
Latihan
militer tahunan yang diberi nama 'Max Thunder' ini akan digelar selama
12 hari hingga 18 Mei mendatang. Untuk tahun ini, akan ada sekitar 60
pesawat yang ikut serta dalam latihan, termasuk di antaranya pesawat
tempur jet, pesawat pengisi bahan bakar KC-135, dan pesawat pengintai
AWACS.
Demikian seperti disampaikan oleh seorang pejabat angkatan udara Korsel dan dilansir oleh AFP, Senin (7/5/2012).
Kedua
negara sekutu ini akan menunjukkan kesiapan dan kekuatan pasukan udara
mereka dalam menghadapi situasi perang. Selain mengikuti latihan militer
gabungan, para pilot pesawat tempur dari militer AS dan Korsel akan
dilatih untuk menyerang dengan tepat sasaran.
"Latihan militer
gabungan tahun ini adalah yang terbesar sejak latihan serupa digelar
pada tahun 2008," ujar juru bicara angkatan udara Korsel kepada AFP.
Sebelumnya,
otoritas Korut terang-terangan menyatakan niatnya untuk berperang
dengan Korsel. Sikap tersebut merupakan buntut pernyataan Presiden
Korsel Lee Myung-Bak yang dinilai telah menodai peringatan 100 tahun
lahirnya pendiri Korut, Kim Il-Sung, yang jatuh pada 15 April lalu.
Presiden
Lee mempermasalahkan biaya pembuatan roket jarak jauh Korut yang
menghabiskan dana sebesar US$ 850 juta, padahal akhirnya gagal. Menurut
Lee, uang sebanyak itu lebih baik digunakan untuk membeli 2,5 juta ton
jagung bagi rakyat Korut yang kelaparan. Atas hal tersebut, Korut
bersumpah akan melancarkan operasi khusus untuk membumihanguskan Seoul
dan menyingkirkan Presiden Lee.
Sementara itu, pekan lalu,
pemimpin baru Korut, Kim Jong-Un melakukan inspeksi pada unit angkatan
udara militer Korut. Namun, tidak jelas apa maksud inspeksi Jong-Un
tersebut. Namun yang jelas, pihak Korsel dan AS telah menegaskan akan
memberi respons tegas terhadap setiap tindakan prvokasi yang dilakukan
Korut. Sekitar 28.500 tentara AS disiagakan di wilayah Korsel.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment