Jakarta
Penyelidikan kasus Hambalang selalu dikait-kaitkan
dengan sosok Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Benarkah Anas
terlibat? Hal itu masih dikaji. Namun setidaknya KPK tengah mengkaji
temuan mereka mengenai adanya aliran uang yang mengarah ke pihak Anas.
"Ada
aliran uang yang mengarah ke pihak Anas terkait Hambalang," bisik salah
seorang penegak hukum yang enggan disebutkan namanya, Selasa
(8/5/2012).
Menurut sumber yang sama, KPK sampai saat ini masih
melakukan pendalaman terhadap aliran uang itu. Lembaga ini juga masih
menelaah apakah uang itu sudah dinikmati atau dialirkan oleh Anas.
Jika
masih 'setengah matang' soal penerimaan uang, KPK sudah menemukan titik
terang terkait peran Anas di Hambalang. Kesaksian Politisi Demokrat
Ignatius Mulyono mengenai perintah yang diberikan Anas soal penerbitan
sertifikat Hambalang dianggap cukup dan tinggal dilengkapi sedikit
keterangan tambahan.
"Kalau soal peran buktinya berupa sertifikat, keterangan saksi dari Ignatius," ujar sumber itu.
Wakil
Ketua KPK Busyro Muqoddas membenarkan pihaknya tengah melakukan
pendalaman terhadap kasus Hambalang, berikut aliran dana di dalamnya.
Namun karena masih di level penyelidikan, dia tidak bisa mengungkapkan
siapa yang terindikasi melakukan korupsi.
"Semua saksi dan bukti masih didalami sehingga belum sampai bisa mengendus terhadap siapapun," ujar Busyro di Jakarta.
Anas
telah berulang kali menegaskan dirinya tak korupsi. Bahkan dia siap
digantung di Monas jika terbukti terlibat di kasus Hambalang.
"Kalau
ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas,"
kata Anas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Kramat
Raya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.
Menurut Anas, KPK sebenarnya
tak perlu repot-repot mengurus persoalan proyek tersebut. "Karena
asalnya itu kan dari ocehan-ocehan yang tidak jelas, dari
karangan-karangan yang tidak jelas," kata dia.
"Ngapain repot-repot" tambahnya lagi.
Proyek
Hambalang berbiaya Rp 1,2 triliun menyeret nama Anas setelah ada
pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Nazaruddin membeberkan ihwal keterlibatan Anas di proyek pusat olahraga
pada 2010 itu.
Sumber : detiknews.com
Blogger Comment
Facebook Comment