Dunianews - Baru saja berkenalan. Belum ada sepuluh menit berlalu. Tapi, sudah lupa
nama orang itu. Apakah 'penyakit' ini kerap menimpa Anda?
Profesor
Richard Harris dari Kansas University, mengatakan kondisi itu sangat
jamak. Bukan karena mengalami gangguan ingatan, tapi semata karena Anda
tidak mengganggap orang tersebut penting.
"Ingat atau tidak
ingat itu masalah kepentingan personal," ujarnya di laman Shine. "Jika
kita merasa tak akan bertemu lagi, tak membutuhkan orang itu di kemudian
hari, dan tak menarik perhatian, potensi melupakan namanya sangat
besar."
Meski demikian, Harris mengatakan perlunya strategi
untuk mengingat semua nama orang yang kita temui. Bisa mengingat nama
orang cukup bermanfaat untuk membina relasi yang baik di masa datang.
"Cara termudah adalah memulai kebiasaan mengulang-ulang namanya usai
berkenalan."
Demi melawan serangan 'penyakit' itu, Anda bisa mengikuti dua jurus ampuh berikut:
• Kaitkan dengan nama populerBisa
mengaitkan namanya dengan nama artis, teman, atau anggota keluarga yang
mirip. Misalnya, Rini, segera bayangkan sosok Syahrini. Dijamin Anda
tak akan lupa namanya.
• Asosiasi nama dengan gambarJika
Anda bertemu dengan seorang klien bernama Rosa, mungkin Anda bisa
bayangkan dia sebagai bunga mawar. Atau jika namanya Tita, Anda bisa
mengaitkannya dengan kapal Titanic.
Sumber : viva
Blogger Comment
Facebook Comment