JAKARTA, Dunianews.Net - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui kekhilafannya selama ini. Dia meminta maaf dan memohon doa agar selalu berbuat kebaikan hingga meninggal.
Pernyataan dari pria yang akrab disapa Ahok itu bermula dari Abdul Muis, seorang kakek berkursi roda, yang menjadi orang pertama yang menyampaikan aduannya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/23 16) pagi.
Ahok yang berada di atas panggung langsung menghampiri Abdul Muis yang duduk di kursi roda. Dengan terbata-bata, Abdul Muis menyampaikan doanya kepada Ahok.
"Saya harap Bapak sabar saja (dengan permasalahan yang ada), Pak. Semoga Bapak terpilih lagi jadi gubernur," kata Abdul kepada Ahok.
Ahok terlihat mengangguk-angguk dan mengamini doa Abdul Muis. Setelah itu, ia berterima kasih atas doanya.
Selain itu, Ahok menegaskan dirinya akan memperbaiki sikap dan tutur katanya sehari-hari. Ahok berjanji tidak akan lagi menantang pihak lain untuk berkelahi. Ahok menjadikan kasus dugaan penistaan agama sebagai pembelajaran dalam kehidupannya.
"Saya sudah menyadari ini. Saya sudah sampaikan kepada umat Muslim karena perkataan saya itu melukai perasaan dan saya enggak ada niat sama sekali untuk melukai perasaan umat Muslim. Melalui peristiwa ini (dugaan penistaan agama), saya menyadari," kata Ahok.
"Saya dikasih fisik yang kuat bukan buat nantang berantem juga. Saya juga lagi berusaha meminta dukungan dan doanya agar selamanya bisa jadi lebih baik, doakan supaya saya punya sikap baik sampai meninggal," kata Ahok.
Kemudian, Ahok menyalami Abdul Muis. Setelah itu, mereka berfoto bersama. Virgie Baker, sang pembawa acara, mengatakan, Abdul Muis turut sedih saat Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Abdul Muis, kata Virgie, mengirim video penyemangat untuk Ahok ke tim pemenangan.
"Tetapi, ternyata videonya belum bisa kami kirim. Bapaknya datang langsung ke sini," kata Virgie.
Sumber : Kompas
Blogger Comment
Facebook Comment