Hagzhou, Pria ini mengalami kencing berdarah. Sayangnya, ia terlalu malu untuk cek ke dokter dan malah nekat memeriksa kondisi penisnya menggunakan sumpit berbahan stainless steel.
Pria yang hanya disebutkan bernama Chen ini dilaporkan memasukkan sumpit tersebut ke uretranya. Nahas, sumpit sepanjang kurang lebih 17,5 cm itu 'nyangkut' di uretranya dan Chen tak bisa mengeluarkannya. Setelah itu, Chen pergi ke RS dan menjalani operasi darurat.
"Nyawa pasien bisa terancam jika ia menusukkan sumpitnya lebih jauh ke uretranya. Pasien mengaku menggunakan sumpit untuk mengecek apakah ada luka di uretranya," kata dokter yang menangani Chen seperti dilaporkan Asia Wire.
Baca juga: Bertambah Lagi Manfaat Sunat Laki-laki
Sampai saat ini belum diketahui apakah insiden ini bisa mengakibatkan kerusakan jangka panjang bagi Chen. Dikutip dari Web MD, urine berdarah atau hematuria merupakan sebuah gejala, bukan kondisi medis yang spesifik. Sehingga, ketika urine Anda tidak berwarna kuning tetapi agak kemerah mudaan, disarankan untuk melakukan tes dengan menggunakan sampel urine.
Penyebab adanya darah di urine di antaranya infeksi kandung kemih atau ginjal, ada batu ginjal atau batu di kandung kemih, pembesaran prostat, kanker prostat, penyakit ginjal tertentu seperti pembengkakan di sistem penyaringan ginjal, konsumsi obat tertentu seperti heparin dan aspirin, olahraga berlebihan, serta luka di ginjal karena kecelakaan atau olahraga.
Pengobatan hematuria sendiri dilakukan dengan mengobati kondisi yang menyebabkan timbul gejala kencing berdarah. Sehingga, ketika belum ditemukan penyebab pasti kencing berdarah yang dialami, pasien bisa diminta melakukan tes lanjutan atau dirujuk ke urolog. Setelah ditemukan penyebab pastinya, biasanya pasien diminta rutin cek urine tiap 3 sampai 6 bulan sekali agar kondisinya terpantau.
Sumber : detikHealth
Blogger Comment
Facebook Comment