Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian RI, dan TNI merazia tempat hiburan malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat dini hari (30/12), untuk melacak penggunaan narkotik menjelang pergantian tahun.
Pasangan artis Gading Marten dan Gisella Anastasia termasuk dua di antara ratusan orang yang diperiksa dalam razia di Parc 19, Kemang. Pasangan artis ini sempat enggan diperiksa dan mencoba menghindar dari petugas.
Namun pemeriksaan tetap dilakukan. Berdasarkan pantauan, pasangan selebriti itu beberapa kali sempat melancarkan makian kepada petugas dan awak media yang sedang mengambil gambar.
Lihat juga: Gading Marten dan Gisel Tegaskan Negatif Narkoba |
Razia yang dilakukan serentak di Indonesia dalam Operasi Kewilayahan Mandiri 2016 tersebut menyasar dua lokasi di Kemang yaitu Parc No 19 dan Venue.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, polisi berhasil meringkus delapan orang yang positif menggunakan narkotik setelah melalui tes urine di Parc No 19. Salah satu di antaranya merupakan warga negara Filipina yang diduga menggunakan ekstasi.
Sedangkan di Venue, delapan orang juga positif menggunakan narkotik. Namun polisi tidak menemukan barang bukti yang dibawa oleh 16 orang tersebut.
Tidak hanya 750 pasukan yang dikerahkan, BNN juga menggerakkan delapan anjing pelacak untuk melacak keberadaan narkotik.
Hasil penelusuran anjing pelacak di Bistro Park 19, ditemukan barang bukti berupa serbuk yang diduga kokain, terbungkus kecil di sekitar meja. Ditemukan juga happy five. Sementara di Venue, setelah ditelusuri tidak ditemukan satupun barang bukti.
Pemeriksaan terhadap 240 pengunjung berlangsung dari pukul 01.00 sampai 03.00 WIB.
Wajah panik mewarnai ekspresi para pengunjung. Beberapa orang terlihat mencoba untuk kabur. Meski demikian, aksi selfie masih dilakukan oleh beberapa orang usai menjalani pemeriksaan.
Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso yang memimpin langsung aksi razia itu menilai, penggunaan narkotik marak ditemui menjelang pergantian tahun.
"Ada beberapa titik, kami random hari ini, bergerak terus sampai tahun baru. Semua lokasi tergantung, anggota yang tentukan. Ini kan info-info dari intelijen kami juga," ujarnya.
Budi meminta masyarakat agar tidak merayakan pergantian tahun baru menggunakan narkotika.
"Pesta boleh, tapi jangan gunakan narkoba," ucapnya.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan, dua tempat yang dirazia itu dipilih karena memiliki pengunjung paling banyak. Selain itu, polisi juga mendapatkan informasi untuk segera melakukan penindakan dan pencegahan penggunaan narkoba di lokasi itu.
Nico mengatakan, pengembangan lebih lanjut akan dilakukan terhadap 16 orang yang telah diamankan. Saat ini mereka berada di Polda Metro Jaya.
Dia menyebut, razia tidak hanya dilakukan di Jakarta Selatan namun di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Sumber : CNN Indonesia
Blogger Comment
Facebook Comment