Jakarta,
Gojek menyebut ada alasan kerja sama penyediaan
layanan taksi dengan Blue Bird molor. Menurut Gojek, faktor penyesuaian
sistem jadi penyebabnya.
"Jujur gara-gara kita ingin customer experience-nya paling bagus saat launching," tutur Chief Marketing Officer Gojek Piotr Jabukowski yang ditemui di Jakarta, Rabu (8/2)
Seperti
diketahui, Gojek dan Blue Bird telah meluncurkan kerja sama layanan
transportasi mereka. Bentuk kerja sama itu integrasi aplikasi yang
memungkinkan pengguna Gojek memesan armada taksi Blue Bird lewat layanan
GoCar.
Proses kerja sama Gojek dengan Blue Bird tidak sebentar. Keduanya telah
mengumumkan rencana kolaborasi mereka sejak pertengahan Mei 2016 silam,
namun baru terwujud di pertengahan Januari lalu.
Menurut Piotr, kolaborasi itu didasari oleh keinginan bersama meningkatkan pengalaman pelanggan.
GoCar
sebagai produk berbasis mobil, terbilang lebih muda ketimbang
kompetitornya di Grab ataupun Uber. Hadirnya Blue Bird di aplikasi Gojek
diklaim oleh Piotr mempercepat permintaan layanan berbasis mobil di
aplikasi Gojek.
"Sekarang kalau pesan di GoCar pasti dapat mobil
entah itu dari Blue Bird atau dari GoCar itu sendiri dengan harga yang
sama," aku Piotr.
Tarif yang dikenakan bagi mereka yang
mendapatkan taksi Blue Bird lewat Gojek sejauh ini sama dengan GoCar.
Harga yang dibayarkan pelanggan pun sesuai yang tertera di aplikasi
Gojek, bukan dari argo taksi.
Terkait selisih tarif di aplikasi
dan argo taksi, Gojek masih merahasiakannya. Terlebih sejumlah kasus
menunjukkan ada pengemudi taksi Blue Bird yang tidak tahu siapa yang
harus membayar selisih tarif antara yang tertera di argo dengan yang ada
di aplikasi pengguna GoCar.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment