Bakal dipajang selama tiga hari penyelenggaraan pameran, 30 unit mobil modifikasi itu merupakan hasil penyaringan dari 422 unit mobil yang masuk dalam daftar anggota NMAA.
“Ini bukan kontes sebetulnya, kami mengkurasi modifikasi-modifikasi terbaik di Indonesia dari aneka genre termasuk ekstrem, hot rod, drag, drifting, elegan, hingga street car,” kata Andre Mulyadi, pendiri sekaligus CEO NMAA, di JCC, Kamis (22/2/2017).
Meski dinyatakan bukan sebuah kontes, namun para modifikator yang karyanya dipajang dalam NMAA Top 30 akan mendapat penilaian untuk memperebutkan gelar terbaik Ultimate Builder.
Menurut Andre, kehadiran NMAA Top 30 menjadi ajang para pelaku modifikator di Indonesia untuk memamerkan karya-karya terbaik mereka dan AutoPro Indonesia 2017 menjadi tempat yang tepat karena banyaknya khalayak pelaku bisnis aftermarket yang disasar menghadiri acara tersebut, bahkan dari luar negeri.
Untuk gelaran tahun berikutnya, NMAA berkeinginan untuk menambah jumlah unit mobil hasil modifikasi yang dipamerkan menjadi 50 hingga 60 unit.
“Tahun depan mungkin skalanya dinaikkan menjadi 50-60 unit, supaya semakin banyak modifikator yang terekspos,” ujar Andre.
Secara khusus, NMAA juga mengundang media-media internasional pemerhati kultur modifikasi untuk memperlihatkan karya-karya bertabur budaya modifikasi Indonesia tersebut, termasuk di antaranya Kotsu Times dari Jepang.
Sekjen Kotsu Times Shinta Yoshioka bahkan memuji kultur modifikasi di Indonesia yang dinilainya cukup berkembang pesat.
“Jepang harus bergegas dalam perkembangan modifikasi ini, agar tidak tersalip oleh Indonesia. Ke depannya, kami berharap bisa terus menjaga komunikasi dan bertukar informasi mengenai perkembangan dunia modifikasi,” kata Yoshioka.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment