JAKARTA - Komisi Pemilihan Suara (KPU) masih terus
memperbaharui data penghitungan suara di Pilgub DKI Jakarta 2017 ini.
Dari data yang baru masuk sebanyak 29,13 persen itu, suara paslon
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi bersaing ketat.
Berdasarkan laman
resmi KPU di https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta pada
Kamis (16/2/2017) pukul 09.30 WIB, jumlah suara Cagub-Cawagub DKI
Ahok-Djarot masih unggul dari suara paslon lainnya. Tercatat,
Ahok-Djarot memiliki suara 44,14 persen dengan jumlah 703.637 suara.
Sedang
Cagub-Cawagub DKI Anies-Sandi tercatat memiliki suara 39,53 persen
dengan perolehan sebanyak 630.114 suara. Sedang Cagub-Cawagub DKI
Agus-Sylvi tercatat memiliki suara terendah dengan capaian 16,32 persen
dan jumlah suaranya sebanyak 260.185.
Paslon nomor urut dua
Ahok-Djarot itu unggul tipis dari paslon nomor urut tiga Anies-Sandi di
kawasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan
Seribu. Sedang Anies-Sandi unggul di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta
Timur.
Adapun data yang sudah masuk sebanyak 29,13 persennya,
yakni 3.793 dari jumlah seluruh TPS 13.023 yang ada di DKI Jakarta ini.
Data tersebut pun berasal dari 2.109.103 pemilih dengan pengguna hak
pilih sebanyak 1.618.151 dan jumlah partisipasi pemilih sebanyak 76,7
persen.
Sedang suara yang sah sebanyak 1.590.352, suara tidak sah sebanyak 19.980 dengam total suara 1.612.051.
Ketua
KPU DKI Jakarta Sumarno menerangkan, adapun hasil hitung cepat itu bisa
dijadikan sebagai informasi oleh publik. Namun, hasil resmi
penghitungan suara tetap menggunakan hitung manual.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment