Jakarta, Membayangkan ada lintah hidup di hidung saja
bisa membuat bergidik ngeri. Tapi bocah asal Depok ini pernah
mengalaminya. Seekor lintah hidup di dalam hidungnya selama satu bulan.
Hii!
Keisya Ramadhani (8) adalah anak yang aktif dan ceria. Namun
beberapa minggu sepulang berlibur bersama keluarga di Curug Nangka,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hidung Keisya kerap berdarah. Ia pun
mengaku sering gatal di bagian hidung dan lubang hidung sebelah kiri
sering tersumbat.
Ibunda Keisya, Nurkomala Sari, mengaku tak
menyangka penyebab anaknya sering mimisan dan hidung tersumbat karena
ada lintah yang hidup di hidungnya. Tak tanggung-tanggung, lintah
tersebut hidup selama satu bulan di hidung Keisya.
"Awalnya kita
pikir virus biasa, tapi dia nggak demam, badannya nggak panas. Cuma
mimisan terus. Sampai saya bawa ke puskesmas untuk cek darah, takutnya
kan kena DBD (demam berdarah dengue) tapi hasilnya negatif juga," tutur
Sari saat ditemui di kediamannya, Gg An-Nur Horas, Jalan Limo Raya,
Depok, Jawa Barat.
Sari mengatakan pergi ke Curug Nangka adalah
kegiatan tahunan keluarga besar setiap libur tahun baru. Kala itu,
Keisya dan beberapa saudara sepupunya memang berenang di curug.
Masalah
muncul saat Keisya tiba-tiba mimisan di sekolah dan di rumah. Bocah
kelas 2 SD ini juga mengaku gatal, sakit seperti tertusuk dan ada yang
bergerak-gerak di dalam hidungnya. Namun pemeriksaan sederhana dengan
senter tidak menunjukkan adanya keanehan apa-apa.
"Saya pikir darah beku. Ada tetangga yang menyarankan pakai obat tetes,
akhirnya coba ditetesin. Beberapa hari kemudian saya lihat sendiri ada
yang nongol di hidungnya, lalu masuk lagi! Setelah itu baru saya yakin
ini ada binatang di dalam hidung anak saya," tambah Sari.
Hari
Minggu tepat pada tanggal 30 Januari, Sari dan keluarganya membawa
Keisya ke puskesmas. Namun Puskesmas tidak bisa memberikan penanganan
karena keterbatasan alat dan sumber daya. Setelah beberapa kali pindah
tempat, akhirnya Keisya dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat RS Cipto
Mangunkusumo.
Di RSCM, pemeriksaan dokter membenarkan bahwa ada
lintah yang hidup di dalam hidung Keisya. Dokter pun berhasil
mengeluarkan lintah tersebut dan betapa terkejutnya Sari ketika melihat
penampakan lintah yang hidup di hidung anaknya. Tak tanggung-tanggung,
lintah tersebut memiliki panjang kurang lebih 20 cm.
"Panjang seperti dua jari telunjuk orang dewasa. Saya kaget, ngeri. Kok
bisa binatang sebesar itu hidup di hidung anak saya," ujarnya bercerita.
Pemeriksaan
lanjutan menunjukkan ada lubang di bagian dalam hidung Keisya, diduga
sebagai tempat lintah bertelur. Untuk dokter juga berhasil membersihkan
bagian hidung tersebut sehingga dipastikan tidak ada telur lintah yang
tersisa.
"Sekarang dikasih obat untuk membersihkan lendir di
tenggorokan yang kemungkinan sisa-sisa lendir lintahnya. Nanti setelah
satu bulan kembali lagi ke RSCM untuk diperiksa lagi," tutur wanita 34
tahun ini.
Viral di Facebook
Kisah Keisya
yang hidup dengan lintah di hidungnya ini ramai dibicarakan di media
sosial. Adalah Dewi Rosalina (41) bibi Keisya yang membagikan cerita
tersebut di Facebook. Ia tak menyangka cerita keponakannya akan
dibagikan oleh lebih dari 30 ribu orang.
Dewi mengaku membagikan
cerita tersebut sebagai pesan bagi ibu-ibu untuk berhati-hati saat
membawa anak liburan ke alam. ia juga kaget karena lintah yang awalnya
hanya sebesar biji beras bisa tumbuh hingga mencapai 20 cm dengan hidup
di dalam hidung manusia.
"Ada yang percaya, ada yang nggak. Bagi sama mah nggak masalah. Saya
cerita di Facebook sebagai bahan pelajaran kita-kita juga untuk
hati-hati," paparnya.
Meski masih dalam pengobatan lanjutan,
kondisi Keisya kini baik-baik saja. Ia tak pernah lagi merasakan gatal,
nyeri ataupun mengalami mimisan pasca dikeluarkannya lintah dari
hidungnya.
Baik Dewi maupun Sari kini mengaku lebih waspada saat
mengajak anak liburan. "Ngerilah. Kita harus waspada aja sih. Soalnya
mungkin sekarang anak saya, tapi siapa tahu nanti yang lain juga bisa
kena," tutupnya.
Sumber
Home / Gaya Hidup /
Story
/ Viral Di Facebook, Seekor Lintah Hidup di Hidung Bocah Selama Satu Bulan
Blogger Comment
Facebook Comment