JAKARTA - Setelah menggelar rangkaian kegiatan bersama
komunitas sistem keamanan di Jakarta, Bandung dan Surabaya, Asosiasi
Industri Sistem Keamanan Indonesia (Aiskindo) kembali menggelar acara
serupa yakni sosialisasi keberadaan Aiskindo sebagai wadah komunikasi di
antara sesama pelaku industri sistem keamanan di Medan.
Maraknya
aksi kejahatan menggugah para pelaku industri sistem keamanan untuk
berbuat membantu perusahaan atau instansi pemerintahan dalam
meningkatkan layanan sistem keamanan dan teknologinya.
Industri
sistem keamanan ini pun semakin bertumbuh semenjak kejadian Bom Bali
beberapa tahun silam. Kemudian penggunaan CCTV meningkat pesat pada saat
tumbuhnya Teknologi Internet, dimana para pengguna kini dapat mengakses
perangkat CCTV melalui ponsel.
"Kami sadar betapa pentingnya
sistem keamanan ini untuk membantu membangun Indonesia yang aman. Kami
ingin mengedukasi masyarakat bahwa tugas mengamankan lingkungan bukan
hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas kita bersama. Misal memasang
kamera di depan rumah. Hampir semua tingkatan criminal akhirnya
terungkap dari security sistem ini," ujar Dewan Penasihat Aiskindo,
Darwin Lestari Tan, dalam keterangan resminya, Jumat (17/3/2017).
Ke
depannya, Aiskindo akan melakukan penetrasi ke Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), untuk memberikan pelatihan. Alasannya, tenaga kerja yang
spesifik membidangi sistem keamanan ini masih minim. Sehingga begitu
mereka lulus sekolah langsung terserap di industri sistem keamanan ini.
"Security
sistem di Indonesia belum diakui sebagai bidang keilmuan. Kondisi itu
berbeda dengan di Inggris dan Australia. Dimana tersedia jurusan khusus
security sistem di luar jurusan teknik sipil. Di Indonesia belum ada
tenaga khusus di bidang ini yang siap pakai. Sekarang ini industry
security sistem ini bertumbuh, tapi human resource yang capable belum
banyak," tambah Darwin.
Nama Aiskindo digaungkan sejak 26
Agustus 2016 lalu, namun baru diresmikan pada 28 Desember 2016 di
Jakarta. Mewadahi sekitar 300 perusahaan, Aiskindo memiliki visi untuk
meningkatkan layanan dan teknologi sistem keamanan di Indonesia.
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment