Jakarta, Sempat beredar informasi yang menyebutkan
bahwa konsumsi daging merah tak dianjurkan karena bisa merusak kesehatan
jantung. Mitos atau fakta?
Menanggapi informasi ini, peneliti
dari Purdue University, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa perlu
diketahui terlebih dahulu porsi daging yang dikonsumsi untuk memengaruhi
kesehatan jantung.
"Selama 20 tahun terakhir, sudah ada
rekomendasi untuk mengonsumsi sedikit saja daging merah demi diet sehat,
tetapi penelitian kami justru membuktikan bahwa daging merah sebenarnya
menyehatkan," ungkap peneliti ilmu gizi dari Purdue, Wayne Campbell.
Menurut
Campbell, daging merah adalah asupan yang kaya akan nutrisi. Selain
bisa dimanfaatkan sebagai sumber protein, daging merah juga kaya akan
zat besi, yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Rekomendasi untuk membatasi konsumsi daging merah muncul dari studi
beberapa waktu lalu yang menunjukkan bahwa kebiasaan makan daging
disebutkan berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Namun
menurut Campbell, studi tersebut tidak dirancang untuk menunjukkan
penyebab keterkaitan tersebut.
Ia dan rekan-rekannya pun
mengulas kembali beberapa studi sebelumnya untuk mengevaluasi informasi
tersebut. "Kami menemukan bahwa konsumsi lebih dari setengah porsi per
hari daging merah, tidak terbukti memperburuk tekanan darah dan
kolesterol darah," ungkap peneliti lainnya, Lauren O'Connor.
Meskipun
demikian, Campbell mengakui bahwa penelitian lebih lanjut mungkin
diperlukan. Ini karena tekanan darah dan kolesterol bukanlah
satu-satunya faktor penentu bagi seseorang untuk mengembangkan penyakit
kardiovaskular.
"Penelitian sebanding diperlukan untuk menilai
faktor risiko kesehatan lain dari uji klinis, termasuk peradangan dan
kontrol glukosa darah," tutur Campbell, dalam studi yang telah
dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition tersebut.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment