JAKARTA - Jerawat merupakan masalah kulit yang kerap
dikeluhkan banyak orang, khususnya wanita. Umumnya jerawat disebabkan
oleh hormon hingga gaya hidup yang tak sehat. Namun, untuk
menghilangkannya tak bisa sembarangan, seperti dipencet. Hal ini bisa
meyebabkan masalah serius.
Dilansir Metro, seperti halnya yang
dialami seorang wanita yang diketahui bernama Katie Wright. Kejadian tak
menyenangkan ini berawal ketika dia memecahkan apa yang awalnya dikira
jerawat, namun tanpa disangka justru menimbulkan efek mengerikan.
Dalam
hitungan jam, rasa nyeri tersebut pun melanda dan seluruh wajahnya
membengkak. Katie pun mengaku semakin lama bekas luka yang dideritanya
semakin membesar sehingga dia merasakan sakit yang tak tertahankan
sehingga memutuskan untuk melakukan pengobatan di rumah sakit.
"Saya
menyadari ada yang tidak beres beberapa jam setelah memecahkannya. Saya
mengira bahwa bengkaknya akan mereda tapi tidak, terasa semakin panas
dan menyakitkan setiap menit berlalu. Delapan jam kemudian saya ke
dokter dengan wajah yang sudah berantakan karena bengkak," papar Katie.
Berdasarkan
hasil pemeriksaan, benjolan di dahi Katie ternyata bukan jerawat,
melainkan infeksi kulit bagian dalam atau selulitis. Kendati demikian,
Katie beruntung karena langsung melakukan pengobatan. Pasalnya jika
didiamkan terlalu lama, infeksi bisa menyebar ke otak, mengingat
letaknya yang berdekatan dengan dahi. Dokter pun memberikan obat
antibiotik sehingga kondisi Katie langsung membaik.
"Infeksi itu
menyebar dengan cepat berisiko tinggi sampai ke mata dan otak. Itu hal
terburuknya. Saya masih bisa hidup kalau penampilan saya yang rusak,
tapi saya tidak bisa hidup kalau otak yang rusak," ujarnya.
Munculnya selulitas diduga akibat penggunaan peralatan make up yang kerap digunakan.
"Saya
sangat ketat membilas wajah, tapi saya tak pernah memikirkan untuk
mencuci sikat alis saya. Kalau Anda adalah orang yang sering memakai
make up, tolong pastikan membersihkan peralatan menjadi hal yang rutin,"
pungkasnya.
Sumber : sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment