London,
Keterlaluan! Seorang ibu kandung mengurung dan mengunci
anaknya di sebuah bunker batubara selama setahun. Parahnya, bocah
laki-laki berumur 10 tahun ini hanya diberi sebuah kasur dan sleeping
bag kotor, serta sebuah pispot keramik untuk buang air kecil.
Ibu
anak ini dan kekasihnya memaksa bocah malang tersebut untuk tidur di
dalam bunker batubara yang terpisah dari rumah mereka di Blackpool,
Inggris, setiap malam. Namun bocah ini tetap pergi ke sekolah setiap
paginya. Ketika malam tiba, dia harus tidur di sebuah bunker yang dingin
dan sempit.
Saat dikunci di dalam bunker tersebut, bocah itu
sama sekali tidak bisa sikat gigi atau mandi. Dia hanya bisa buang air
di pispot yang disediakan di dalam bunker.
Penderitaan bocah ini
terungkap ketika para guru yang mengajar di sekolahnya mencurigai
kondisi si bocah yang terlihat tidak sehat. Mereka kemudian memutuskan
untuk melapor kepada pihak berwenang soal hal ini.
Kepada polisi,
bocah malang tersebut mengungkapkan kehidupannya yang menderita.
"Rasanya seperti hidup di dalam kotak," tutur bocah tersebut seperti
dilansir oleh Daily Mail, Senin (23/4/2012). Penderitaan itu
berlangsung antara 1 Januari 2010 hingga 25 Januari 2011 lalu.
Mendengar
keterangan tersebut, Kepolisian Blackpool langsung melakukan
penyelidikan. Akhirnya terbongkarlah kelakuan ibu sang bocah yang
dinilai biadab tersebut. "Anak ini ditemukan dikurung di dalam sel
dengan kondisi yang buruk dan tidak berperikemanusiaan," ujar detektif
polisi dari Kepolisian Blackpool, Matt Normanton.
"Ruangan
tersebut hanya cukup untuk sebuah kasur kecil dan sebuah pispot keramik
yang sudah penuh dengan air kencing. Anak ini bahkan menggores-goreskan
benda di dinding saat ia dikunci di dalam. Ini sangat biadab!" tutur
Normanton.
"Sama sekali tidak ada ventilasi udara, sangat dingin
dan apek. Ada sebuah jendela kecil di bagian samping, tapi ditutup
dengan segel, dan hanya ada sebuah bohlam lampu. Ada juga sebuah mangkok
berisi makanan basi. Ini sama seperti seorang tahanan," imbuhnya.
Atas
kejadian ini, wanita berumur sekitar 30-an tahun dan kekasihnya yang
berusia sekitar 40-an tahun itu ditangkap polisi. Kepada polisi, wanita
itu menyebut kenakalan anaknya sebagai penyebab situasi ini.
Wanita
tersebut dan kekasihnya dikenai dakwaan memperlakukan anak dengan tidak
layak dan melakukan kekejaman terhadap anak. Keduanya akan menjalani
sidang pembacanaan putusan di Pengadilan Preston pada bulan depan.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment