Cirebon
- Riyanto babak belur dibogem polisi. Sopir angkot jurusan
Gunungsari-Plered, Cirebon ini melawan dan berusaha kabur saat dibekuk
petugas. Riyanto ditangkap atas dugaan pelecehan pada seorang pramuniaga
yang menumpang angkotnya.
Tindakan keji Riyanto terjadi pada
Selasa (17/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu seorang pramuniaga yang
berusia 18 tahun menumpang angkot yang disopiri Riyanto.
Di
Angkot itu, tidak ada penumpang lain selain sang pramuniaga. Dia pun
duduk di depan di sebelah sopir. Korban kemudian malah diajak
berputar-putar. Niat jahat Riyanto pun mulai tampak. Di perjalanan,
Riyanto mulai melakukan tindakan tidak terpuji.
"Sampai di tengah
sawah, saya diciumi, dipegang-pegang, bahkan resleting celana berusaha
dibuka paksa," kata korban, di ruangan Pelayanan Perempuan dan Anak,
Polres Cirebon, Rabu (18/4/2012).
Korban pun melakukan
perlawanan. Segera saja dia membuka pintu dan melompat dari Angkot.
Karenanya korban mengalami luka robek di kepala dan memar di pinggang
kanan, serta lecet di kaki dan tangan.
Pada Rabu pagi, ditemani
keluarga korban segera melaporkan perbuatan itu ke Polres Cirebon.
Polisi yang mendapat laporan pun bergerak cepat. Pelaku segera diburu.
Dan pada sore hari, pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya. Namun
karena melakukan perlawanan, polisi terpaksa mendaratkan sejumlah bogem
mentah.
"Pelaku akan kami jerat dengan pasal 289 dengan ancaman 9
tahun. Kami juga akan menyita angkot sebagai barang bukti," kata
Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar di Mapolres Cirebon.
Hero pun mengimbau warga Cirebon, agar berhati-hati khususnya malam hari, saat menggunakan angkutan umum.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment