Jakarta - Total utang pemerintah Indonesia hingga April
2012 mencapai Rp 1.903,21 triliun. Pemerintah menyatakan jumlah utang
tersebut masih rendah dibanding dengan negara-negara lain.
Wakil
Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, jumlah utang pemerintah
Indonesia tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan rasionya jika
dibandingkan dengan rata-rata utang negara berkembang.
"Rasio
utang Indonesia masih cukup rendah. Di negara-negara berkembang
rata-rata rasio utang terhadap PDB-nya 39%, sedangkan negara maju
rata-rata rasio utangnya 109% dari PDB," kata Anny dalam acara program
pasca sarjana Institut Pertanian Bogor di Hotel Grand Hyatt, Jakarta,
Sabtu (26/5/2012).
Memang jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per April 2012 sebesar 26,3%.
Ke
depan, Anny mengatakan pemerintah akan lebih berhati-hati menarik utang
baru. Pemerintah akan menarik utang yang bunganya rendah.
"Kita harus mengatur keuangan dengan baik. Kita tetap punya utang, tapi hanya menarik yang bunganya rendah," jelas Anny.
Selain itu, Anny mengatakan kondisi Indonesia saat ini aman dari krisis ekonomi global khusus krisis utang Eropa.
"Indonesia
aman dari krisis, walaupun krisis Eropa terjadi di Yunani, dan
penguatan dolar AS terjadi atas semua mata di dunia. Banyak pemegang
saham mengalihkan uangnya ke AS. Namun Indonesia tidak kena (krisis),
dalam arti tidak begitu besar, karena adanya investasi," jelas Anny.
Total
utang pemerintah Indonesia hingga April 2012 mencapai Rp 1.903,21
triliun, naik Rp 99,72 triliun dari posisi di akhir 2011 yang nilainya
Rp 1.803,49 triliun. Jika dibandingkan Maret 2012 yang jumlahnya Rp
1.859,43 triliun, maka utang pemerintah naik Rp 43,78 triliun.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment