Medan - Narapidana di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumut
berulah. Mereka membuat rusuh. Dipicu padamnya listrik dan matinya air,
mereka membakar LP. Ada seratus lebih napi yang kabur.
Aksi para
napi ini dilakukan pada Kamis (11/7) sore. Aksi semakin memanas pada
malam hari dan baru mereda pada dini hari. Ada 5 orang tewas akibat
rusuh ini, 2 diantaranya diketahui sebagai sipir.
Pada Jumat
(12/7) pagi, ketika suasana mulai terang para napi ini terlihat muncul
di dekat LP. Mereka terlihat santai, ada yang tersenyum, ada yang
telanjang dada, ada yang memakai singlet.
Mereka berkerumun di
bagian depan LP yang terbakar. Area LP Tanjung Gusta memang masih
dikuasai 2 ribuan narapidana. Polisi dan TNI hanya berjaga di luar tak
bisa masuk ke dalam.
Tak heran kalau para napi yang nongol dari
dalam LP malah banyak yang meneriaki petugas. Mereka seolah mengejek.
"Udah woi, pulang saja sana," teriak mereka yang disambut cemoohan rekan
mereka.
Para napi ini setelah membuat aksi rusuh mengajukan
tuntutan. Mereka ingin PP 99/2012 tentang pengaturan remisi bagi napi
terorisme, korupsi, dan narkoba direvisi. Lewat PP itu memang napi
dengan kasus tersebut tak mendapat pengurangan hukuman baik dalam
peringatan hari kemerdekaan juga perayaan hari besar keagamaan.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment