Jakarta, Bagi pasangan yang dimabuk asmara, berkirim
pesan mesra adalah hal yang lumrah. Namun ada juga yang terlalu jauh
sampai mengirimkan foto diri yang tengah telanjang atau berbusana minim
kepada kekasih. Menurut peneliti, ada yang salah dengan orang seperti
ini.
Sebuah penelitian yang digelar ilmuwan dari California State
University baru mengungkapkan bahwa wanita yang mengirim foto dirinya
sendiri tengah berbusana seksi atau bahkan telanjang cenderung memiliki
kepribadian neurotik dan tidak menyenangkan (disagreeable).
"Salah
satu karakter yang tidak berhubungan dengan sexting adalah sifat
mencari sensasi, atau keinginan akan hal yang baru. Artinya, dia
mengirim pesan erotis lebih untuk menarik perhatian kekasih daripada
memberikan kepuasan seksual bagi dirinya sendiri," kata peneliti, Robert
Weisskirch, Ph.D., seperti dilansir Men's Health, Rabu (21/8/2013).
Menarik perhatian atau menggoda pasangan dalam konteks ini sebenarnya lebih mirip jebakan.
Orang
dengan kepribadian neurotik adalah orang yang cenderung gelisah dan
cemas atas segala hal. Sedangkan orang-orang yang memiliki karakter
tidak menyenangkan (disagreeable) cenderung manipulatif.
"Sexting
(mengirim foto seksi atau bahkan telanjang) adalah jenis upaya yang
putus asa agar seseorang untuk mau menanggapi dia," kata Weisskirch.
Weisskirch
menambahkan, orang-orang umumnya menggunakan pesan provokatif untuk
menarik pasangan baru. Wanita melihat sexting sebagai upaya agar kekasih
tetap tertarik dan menanggapi cintanya. Mengirim foto telanjang yang
jelas lebih berisiko ketimbang SMS adalah adalah tanda seorang wanita
ingin menjalin hubungan dan komitmen yang lebih serius.
"Salah
satu faktor penting, ketahui tahap hubungan Anda. Jika Anda telah
berhubungan begitu lama dan dia mau melepas bra dan celana untuk difoto,
bisa jadi ini hal yang baik. Tapi jika baru 2 kali kencan, Anda
sebaiknya pergi," kata Weisskirch.
Sexting yang terlalu dini
menunjukkan tingkat pengambilan risiko yang menunjukkan kurangnya
keterampilan membina hubungan jangka panjang, misalnya memahami batas
privasi dan komunikasi yang baik. Menurut Weisskirch, bisa jadi wanita
tersebut sedikit 'gila' atau terlalu sensitif dengan status pasangan
yang diposting di Facebook.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment