Ssst, Banten Punya 2 Desa Adat Keren Selain Baduy

G+

 
Deretan rumah adat di Desa Citorek, Banten (Disbudpar Banten)


Foto Lain
Rangkasbitung - Bicara soal desa adat di Provinsi Banten, pasti yang terlintas di benak traveler adalah Baduy. Padahal, Banten punya 2 desa adat yang tak kalah keren dari Baduy Luar maupun Baduy Dalam.

Masyarakat Adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak adalah destinasi wisata budaya populer di kalangan turis. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam dari Kota Rangkasbitung. Di sini, traveler akan merasakan kehidupan masyarakat yang selaras dengan alam.

Penduduk Desa Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar memang menghindari kehidupan dunia modern. Mereka tidak boleh sekolah, memelihara ternak berkaki empat, bepergian naik kendaraan, dan menggunakan alat elektronik. Panorama alamnya juga sangat cantik.

Tapi tak banyak yang tahu, setidaknya ada 2 desa adat lain yang tak kalah keren dari Baduy. Mengutip situs Disbudpar Banten, Kamis (15/8/2013), dua desa adat tersebut adalah Cisungsang dan Citorek. Keduanya punya jarak tempuh sekitar 1,5-2 jam dari Kota Rangkasbitung.

Desa Adat Cisungsang terletak di tepat di kaki Gunung Halimun. Sama seperti Baduy, Cisungsang masuk dalam Kabupaten Lebak. Nama 'Cisungsang' berasal dari salah satu sungai yang hulunya di Talaga Sangga Buana.

Sama seperti Baduy, desa ini dipimpin seorang Kepala Adat. Dia ditunjuk lewat proses wangsit dari leluhur. Mayoritas penduduknya berbicara Bahasa Sunda, berprofesi sebagai petani dan pedagang. Mereka masih mempertahankan nilai-nilai tradisi dan budaya yang hampir sama dengan Desa Adat Baduy.

Namun, pemandangan alam di Desa Adat Cisungsang luar biasa indahnya. Karena terletak di kaki Gunung Halimun, pesawahan dan perbukitan membentang di sekeliling. Sejuk dan asri!

Desa adat kedua adalah Citorek, yang terletak di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Tradisi dan budaya di Citorek tak kalah kental dengan dua desa adat sebelumnya, namun ada beberapa perbedaan mendasar.

Meski sebagian dari mereka berprofesi sebagai petani, banyak yang memiliki rumah mewah lengkap dengan perabotan modern. Bahkan ada dari mereka yang punya kendaraan seperti mobil dan motor.

Meski begitu, tradisi tetap dipegang teguh. Para pria dewasa di Desa Citorek biasa mengenakan ikat kepala dari kain batik. Artinya, mereka terikat satu sama lain oleh norma adat setempat.

Beberapa tradisi dan kepercayaan juga masih dipegang teguh. Misalnya, para petani hanya boleh memanen pagi sekali dalam setahun. Pasca panen, sawah dialihfungsikan menjadi kolam ikan. Warga setempat percaya kalau ada yang bertani lebih dari 1 kali dalam setahun, padinya tak akan tumbuh dengan sempurna.

Itulah dua desa adat di Banten selain Baduy yang bisa Anda kunjungi. Kalau mau kunjungi semuanya, langsung saja datangi Kabupaten Lebak. Baduy, Cisungsang, dan Citorek yang ada di kabupaten yang sama.

Sumber : detik.com
Follow Us :

About Ambar Syahputra Siregar

    Blogger Comment
    Facebook Comment