Psikolog klinis dewasa, Liza Marielly Djaprie, M.Si,Psi,SC, menyarankan untuk menyelesaikan hubungan secara baik-baik. "Butuh niat dan keteguhan hati untuk benar-benar move-on. Jadi kita bertahan dalam hubungan yang sama-sama nggak nyaman, buat apa?" tutur Liza saat diwawancarai wolipop di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).
Sebelum memutuskan untuk move-on, pastikan kalau Anda sudah usaha secara maksimal. Liza menuturkan, usaha yang dimaksud dengan berdiskusi dengan kedua pria tersebut serta mencoba menjalani dan membandingkan keduanya. Setelah melakukan usaha-usaha yang menurut Anda sudah maksimal dan belum mendapatkan jawabannya bisa konsultasi ke teman terdekat.
Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bila sudah bercerita dengan sahabat tapi belum mampu membuat Anda lebih tenang, minta saran ke ahlinya seperti psikolog atau pemuka agama. Mungkin saja Anda bisa mendapat pencerahan dari para ahli tersebut.
Menurut wanita lulusan Universitas Indonesia itu, butuh keteguhan hati untuk move-on. Jika sudah sanggup 'keluar' sebaiknya tidak mencari pasangan baru untuk beberapa waktu. Introspeksi dan evaluasi hubungan dari pria-pria terdahulu apa yang sebenarnya membuat jalinan percintaan Anda selalu gagal. Hal ini untuk mencegah Anda kembali masuk dalam hubungan cinta segi tiga seperti dulu.
"Banyak orang saking takutnya sendirian, begitu putus langsung pindah. Kemudian dia menyadari 'oh ternyata masih cinta dengan yang ini', kan jadi berabe. Pas baru putus, kasih saja jeda waktu untuk diri sendiri, dua bulan, tiga bulan, berpikir mengenai hubungan yang dulu," saran Liza diakhir perbincangan.
Sumber : wolipop
Blogger Comment
Facebook Comment