Hal ini ia ungkapkan saat memberi arahan kepada pengurus PSSI periode 2016-2020 usai acara pelantikan pengurus baru PSSI di sebuah gedung serbaguna kawasan Gatot Subroto, Jumat (27/1) pagi.
"Kalau di tentara itu ada yang namanya pokok-pokok keinginan pimpinan. Pokok-pokok keinginan saya sebagai Ketua Umum PSSI yang pertama adalah jumlah pemain sepak bola Indonesia mencapai 250 ribu orang untuk tahun ini. Saya beharap pada 2020, satu persen dari jumlah penduduk Indonesia itu adalah pemain sepak bola," kata Edy.
"Kalau dapat mencapai itu, tak perlu cari pemain naturalisasi di luar negeri. Ini bisa (dicapai), Presiden (Republik Indonesia, Joko Widodo/Jokowi) sudah mengiyakan."
"Beliau akan membuka kembali Permen (Peraturan Menteri) dalam pembinaan usia muda, kami awasi agar Asprov benar-benar bisa kami tuntun untuk mendapatkan pemain ini," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan kurangnya pemain sepak bola di Indonesia menjadi salah satu sebab sepak bola Indonesia tidak maju.
Edy memaparkan dalam presentasi yang ia sampaikan bahwa jumlah pemain sepak bola di Indonesia tidak seimbang. Indonesia, klaim Edy, saat ini memiliki 67 ribu pemain sepak bola atau 0,026 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, yakni 250 juta jiwa.
Jumlah tersebut sangat rendah dibandingkan dengan negara lain. Edy menyebut Belanda memiliki 1,2 juta pemain sepak bola atau 6,8 persen dari total jumlah penduduk yakni 16,7 juta jiwa.
Edy kembali memaparkan, Spanyol memiliki 1 juta pemain sepak bola atau 46,8 persen dari total 46,8 juta jiwa, dan Jerman 6,3 juta pemain sepak bola atau 7,8 persen dari total 80,7 juta jiwa.
Sementara itu di Asia, Edy meyakini jumlah pemain Indonesia juga kalah jauh dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Masih menurutnya, Malaysia memiliki 585 ribu pemain sepak bola atau 2,4 persen dari total 24,4 juta jiwa, Singapura memiliki 197 ribu pemain sepak bola atau 4,39 persen dari total 4,5 juta jiwa. Sedangkan Thailand, ia menerangkan, memiliki 1,3 juta pemain bola atau 2,01 persen dari total 64,6 juta jiwa.
"Kebijakan saya tolong dipahami, bukan untuk diperdebatkan tapi dalam rangka mencapai kuantitas jumlah pemain," ujar Edy.
Selain menyoroti jumlah pemain di Indonesia, Edy juga berencana meningkatkan jumlah pelatih dan wasit berlisensi, dan membuat lapangan sepak bola.
"Perintah Presiden setiap desa satu lapangan yang layak pakai. Kami harus bekerja serius. Mari kita selesaikan bersama-sama ini," ujarnya melanjutkan.
Sumber : CNN Indonesia
Blogger Comment
Facebook Comment