California - Fiat Chrysler Automobile terlibat skandal emisi.
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengumumkan, Fiat
Chrysler telah menginstal perangkat lunak pada 100.000 mobil dan pikap
bertenaga diesel untuk mengelabui pengujian emisi.
Tuduhan EPA dan California Air Resources Board (CARB) ini mirip dengan skandal Volkswagen yang dibuktikan pada 2015 lalu.
"Ini
jelas dan serius merupakan pelanggaran dari aksi udara bersih (Clean
Air Act)," kata Asisten Administrator EPA, Cynthia Giles seperti
diberitakan CNN, Sabtu (14/1/2017).
"Sekali lagi, sebuah produsen
mobil besar membuat keputusan bisnis untuk melanggar peraturan dan
terbukti. CARB dan EPA membuat komitmen untuk meningkatkan pengujian
setelah kasus Volkswagen terungkap, dan ini adalah hasil dari kolaborasi
itu," tambah Kepala CARB, Mary Nichols.
Kendaraan yang terlibat
skandal emisi ini termasuk Jeep Grand Cherokees model 2014, 2015 dan
2016 serta pikap Dodge Ram 1500 dengan mesin diesel 3.0 liter.
Regulator
di Amerika Serikat mengatakan, kendaraan Fiat Chrysler memancarkan
polutan nitrous oxide ketika mobil berkendara di jalan raya. Namun, saat
pengujian emisi, sistem perangkat lunak membuat pancaran polutan itu
lebih sedikit. Ini merupakan masalah yang sama dengan kasus Volkswagen.
Fiat
Chrysler mungkin bukan menjadi produsen otomotif terakhir yang terbukti
terlibat skandal emisi. EPA mengatakan masih menyelidiki kendaraan
diesel yang dibuat oleh produsen mobil lainnya.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment