Jakarta - Foxconn ternyata tak sendirian membangun pabrik LCD senilai Rp 117 triliun. Pabrikan iPhone itu ternyata ikut menggandeng Sharp untuk merebut pasar bekas Samsung.
Pembangunan
pabrik itu diperkirakan akan menelan dana 61 miliar yuan atau sekitar
USD 8,8 miliar, dan pabrik itu diperkirakan bisa memproduksi produk
senilai 92 miliar yuan tiap tahunnya.
Pabrik hasil joint venture
antara Hon Hai Precision Industry atau dikenal sebagai Foxconn dan
Sharp itu sendiri punya spesialisasi dalam memproduksi LCD berukuran
besar dan bisa mulai berjalan pada 2019 mendatang.
Investasi
besar-besaran ini diperlukan agar pabrik tersebut bisa memenuhi
permintaan pasar televisi berukuran besar di Asia yang disebut terus
meningkat, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (2/2/2017).
Pasokan
LCD secara global cukup tersendat setelah Samsung menutup pabriknya,
yang memasok sekitar 3% dari total pasar LCD. Pabrikan asal Korea
Selatan itu disebut akan berfokus pada produksi panel OLED, yang lebih
mahal namun bisa menghasilkan warna lebih indah.
Selain Sharp dan
Foxconn, ada juga BOE Technology Group yang merupakan produsen panel
LCD terbesar di China yang baru-baru ini memulai pembangunan pabrik
anyarnya. Pabrik baru itu diperkirakan mulai bisa beroperasi pada 2018
mendatang.
Sebelumnya ada juga Shenzhen China Optoelectronics
Tehcnology yang mulai membangun pabrik LCD senilai 50 juta yuan.
Perusahaan yang merupakan bagian dari TCL itu memilih Shenzhen sebagai
lokasi pabrik anyarnya itu.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment