Jakarta - Sebuah startup keamanan cyber asal Israel
bernama Team8 mendapat suntikan dana dari Microsoft dan Qualcomm, dan
sejumlah investor lain dengan total dana sebesar USD 92 juta atau
sekitar Rp 1,2 triliun (USD 1 = Rp 13.300).
Investor-investor
lainnya adalah Cisco, AT&T, Accenture, Nokia, Temasek, Mitsui,
Bessemer Venture Partners dan Innovation Edeavors and Marker LLC milik
bos Google Eric Shmidt. Investasi yang dilakukan oleh Microsoft dan
Qualcomm ini sepertinya dilakukan karena ancaman cyber terhadap keduanya
berkembang terlalu pesat.
Baca Juga : Trump Ingin Data Penduduk Muslim, Perusahaan Teknologi Menolak
Sebagai perbandingan, percobaan
serangan cyber yang terjadi pada 2-3 tahun lalu jumlahnya sekitar 20
ribu tiap minggunya. Sementara sekarang angka itu berlipat menjadi
600-700 ribu tiap minggu, klaim GM pusat pengembangan Microsoft di
Israel Yoram Yaacovi.
Secara total, ada sekitar 450 startup yang
bergerak di bidang keamanan cyber, dan 20% di antaranya sudah pendanaan
secara global. Dengan persaingan seperti ini bos Team8 Nadav Zafrir
tetap merasa yakin kalau startupnya akan bisa sukses dan mencapai
target-targetnya, dan membangun portfolio dengan teknologi-teknologi
keamanan cyber yang berbeda dengan lainnya.
Zafrir sendiri adalah
mantan komandan pasukan cyber Israel yang bernama unit 8200. Ia juga
menyebut kalau Microsoft sudah menjadi investor untuk Team8 sejak Juni
2016 lalu, demikian dikutip detikINET dari Venture Beat, Selasa (10/1/2017).
Team8
dibentuk pada 2014, dan hingga kini mempunyai 180 pegawai yang tersebar
di Amerika Serikat, Inggris dan Singapura. Mereka berencana
mengekspansi startupnya dengan menambah jumlah pegawai sampai 100 orang
pada 2017.
Baca Juga : Perkenalkan Self Balancing, Motor Honda Dipastikan Anti Jatuh
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment