Mengapa Ular Piton Menelan Manusia? Ini Penjelasan Ilmiahnya

G+

Dunia dikejutkan dengan insiden ular piton yang menelan manusia dewasa berusia 25 tahun. Insiden ini terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia pada 26 Maret 2017.

Sangat mengejutkan hingga muncul banyak pertanyaan tentang insiden itu. Bagaimana bisa?

Pertama-tama, adalah sebuah fakta ilmiah bahwa ular piton dapat tumbuh sepanjang 7 meter. Hal ini merupakan fenomena wajar untuk jenis ular pelilit seperti piton.

Panjang ukuran tubuh berkorelasi dengan kekuatan daya lilitan seekor ular. Semakin panjang ukurannya, akan semakin kuat daya lilitan piton terhadap mangsanya.

Piton Sulawesi Barat berukuran 14,85 meter, sehingga masuk akal ia mampu melilit manusia dewasa. Namun, komunitas akademik masih tak percaya piton mampu menelan manusia.

"Faktor yang membuat seekor ular piton menelan manusia adalah karena kehadiran tulang belikat manusia. Tulang itu sulit untuk dilumat oleh hewan sekaliber ular piton," ujar Mary-Ruth Low, peneliti, ahli konservasi, dan ahli ular piton dari Wildlife Research Singapore seperti yang dikutip BBC, Kamis, (30/3/2017).
Untuk menelan manusia ke dalam perutnya, ular piton harus mampu menghancurkan terlebih dahulu tulang belikat manusia.

"Ular piton memang eksklusif mengonsumsi mamalia, dan terkadang reptil seperti buaya," tambah Low.
Ular mampu menelan mangsa yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan tubuhnya. "Semakin besar tubuhnya, semakin besar mangsanya," imbuh Low.

Pada beberapa kasus, ular piton turut memangsa hewan dengan ukuran dua kali lipat lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Sapi atau babi adalah salah satu contoh hewan besar yang mampu ditelan ular piton. Namun, menelan manusia bukan kebiasaan hewan melata tersebut.


Sumber : Liputan6.com
Follow Us :

About Ambar Syahputra Siregar

    Blogger Comment
    Facebook Comment