PADANGSIDIMPUAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumut
segera melakukan penyidikan adanya perambahan hutan yang menjadi
penyebab banjir bandang di Mandailing Natal (Madina) dan
Padangsidimpuan.
“Segera kita turunkan tim dari Polda meninjau ke
lokasi untuk mengetahui apakah penyebab banjir bandang akibat
penggundulan hutan di sana (Madinda dan Padangsidimpuan) atau ada
penyebab lain,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kamis
(30/3/2017).
Penegasan ini disampaikan Kapolda melalui Kabid
Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting usai pemberangkatan
bantuan kemanusiaan dari Polda Sumut kepada korban bencana banjir
bandang di Madina dan Kota Padang Sidempuan.
Dijelaskannya, ini
sudah menjadi prioritas Kapolri dan tim akan mendalami dan menyelusuri
hulu dari mana sumber bencana banjir tersebut. Sehingga diketahui
penyebabnya.“Ini akan kita tindaklanjuti semua,”ujarnya.
Ditanya mengenai apakah ada indikasi perambahan hutan di sana, Rina Sari Ginting belum bisa memastikan informasi itu.
“Saat
ini tim dari Polda bergabung dengan Polres masih melakukan penyelidikan
dan mengumpulkan informasi serta fakta untuk meninjau ke lapangan. Kita
tunggu hasilnya,” jelasnya.
Sementara itu Polda, telah
mengirimkan bantuan bagi kepada korban bencana alam banjir bandang di
Madina dan Kota Padang Sidempuan.
Bantuan yang diberikan berupa
beras, gula, minyak goreng, mi instan, pakaian, alat salat, roti, susu,
sarung dan buku sebanyak 6 truk yang dibantu Ditreskrimum,
Ditreskrimsus, Ditlantas, Ditpolair dan Polrestabes Medan.
“Bantuan
diberangkatkan langsung dari Polda Sumut dan diserahkan kepada Kapolres
Padang Sidempuan untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban
banjir. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita
yang tertimpa musibah,” pungkasnya.
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment