RIYADH. Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal yang
tengah ditahan dalam sangkaan korupsi, yakin akan bebas dari segala
tuduhan. Dia juga yakin, akan dibebaskan dalam hitungan hari. Selama
dua bulan terakhir, Pangeran Alwaleed ditahan di Hotel Ritz-Carlton
bersama dengan lusinan tersangka pangeran dan pebisnis lainnya.
Wawancara dengan Reuters, Sabtu dini hari (27/1) menjadi kali
pertama bagi Alwaleed, yang merupakan pebisnis raksasa ini, mengeluarkan
suara mengenai tuduhan terhadapnya.
Dia bersikeras tidak terlibat apapun dengan korupsi yang terjadi di
negaranya. Dia juga menyatakan, akan tetap memegang penuh perusahaan
investasi globalnya, Kingdong holding, dan tidak akan menyerahkannya
pada pemerintah.
"Tidak ada yang harus dibayar. Hanya sedikit
diskusi antara saya dan pemerintah. Saya yakin, ini akan selesai dalam
hitungan hari," katanya.
Dalam pantauan Reuters,
Alwaleed tampak lebih tua dan kurus ketimbang kemunculannya terakhir
Oktober silam. Tapi dia mengatakan, dia baik-baik saja dalam masa
tahanan ini, bahkan hotel menyediakan makanan vegetarian yang lebih
disuka Alwaleed. Pemindahan tahanan dari hotel ke penjara pun,
disebutnya hanya rumor.
Kekayaan Alwaleed, menurut Majalan Forbes,
diperkirakan mencapai US$ 17 miliar atau sekitar Rp 226 triliun. Lewat
Kingdom Holding, Alwaleed menggenggam saham di Twitter Inc, Citigroup
Inc, dan berbagai hotel top dunia seperti George V di Paris dan Plaza
New York.
Alwaleed ditangkap komisi pemberantasan korupsi yang
dibawahi langsung oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman pada awal
November lalu.
Tuduhan pada Alwaleed, menurut sumber, antara
lain pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan pada peyelenggara negara.
Otoritas Arab Saudi yakin, dari penahanan koruptor kelas kakap ini,
kerugian negara yang bisa dikembalikan mencapai US$ 100 miliar.
Sumber : Kontan.co.id
Blogger Comment
Facebook Comment