Atas keseriusannya dalam memberi jaminan keamanan dan perlindungan kepada semua tamu, hotel bintang lima itu terpilih sebagai satu-satunya hotel di Pulau Dewata yang menyabet sertifikat kesiapan tsunami.
Sertifikat itu diraih Ayana sekira sebulan lalu, setelah melakukan kegiatan pelatihan dan audit intensif. General Manager Hotel Ayana Resort and Spa, Charles de Foucault, mengatakan, sebenarnya area hotel berdiri di atas tebing berketinggian 35 meter di atas permukaan laut dan dianggap beresiko rendah terhadap bencana alam tsunami.
Namun begitu, pihak manajemen hotel memilih tidak mau mangambil risiko terhadap keselamatan para tamu asing maupun domestik.
"Kami boleh dibilang berisiko rendah terhadap dampak tsunami, namun kami tidak mau meremehkan hal tersebut," kata Charles didampingi Marian Hinchliffe Director of Public Relations and Marketing Communications Ayana Hotel dalam surat tertulisnya yang diterima okezone di Denpasar, Rabu (15/6/2011).
Dengan disabetnya sertifikat itu, kata Charles, telah membuktikan bahwa dalam keadaan darurat seperti tsunami, Ayana akan mampu member perlindungan kepada para tamu sekaligus menjadi tempat penampungan aman bagi para komunitas warga sekitar.
Saat ini, terdapat 78 villa pribadi dan 290 kamar hotel di Ayana yang terletak di daerah tebing di atas teluk Jimbaran area selatan pulau Bali dengan total area sebesar 77 hektar dilengkapi dengan 1,3 kilometer garis pantai.
Fasilitas AYANA meliputi komplek spa Thermes Marins dan 10 tempat bersantap di atas tebing batu karang. Sedangkan fasilitas yang terletak di tepi pantai tercatat Rock Bar, villa spa di atas karang (Spa on the Rocks), kolam renang air laut, restoran sari laut Kisik dan pantai Kubu.
Atas kesiapan hotel tersebut, Alexander Kesper, penasehat senior untuk Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, menegaskan Ayana Hotel telah menunjukkan komitmennya dalam memberi perlindungan terhadap semua tamu yang menginap, meskipun tidak termasuk dalam kategori hotel yang berisiko terkena dampak tsunami.
"AYANA telah melampaui standar kami dalam hal prosedur keamanan dan evakuasi. Sebagai hotel bersertifikat, tamu AYANA dapat mengandalkan team hotel yang terlatih untuk menjaga keselamatan para tamu dalam keadaan darurat,” jelas Alex.
"Pihak manajemen hotel telah menunjukan inisiatif besar dengan mengajukan diri untuk menjalani pelatihan dan program audit ini bahkan sebelum bencana Tsunami yang melanda Jepang terjadi baru-baru ini di bulan Maret. Kejadian itu seharusnya mendorong lebih banyak hotel, khususnya yang terletak di sepanjang garis pantai, untuk mempersiapkan diri di masa mendatang dengan lebih baik.”
Sertifikat Kesiapan Tsunami ini didukung penuh oleh pihak Asosiasi Perhotelan Bali dan bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia serta Organisasi Pariwisata se-Asia Tenggara. Untuk info badan Tsunami Ready lebih lanjut, silakan mengakses situs tsunamiready.com.
Sumber : Okezone
Blogger Comment
Facebook Comment