TEHERAN - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast
Selasa mengatakan bahwa Iran tertarik untuk meningkatkan hubungan
dengan Prancis.
Dia mengatakan kepada wartawan dalam penjelasan pers mingguan bahwa
hasil pemilihan presiden Prancis menunjukkan ketidakpuasan rakyat
Prancis terhadap kebijakan presiden Nicolas Sarkozy.
Menanggapi seorang wartawan yang mengatakan bahwa pemimpin Sosialis
Prancis Francois Hollande bersedia untuk memperbaiki hubungan dengan
Iran, Mehmanparast mengatakan bahwa Iran berharap pergeseran kekuasaan
di Prancis akan diikuti dengan perubahan kebijakan.
Dia mengatakan bahwa Sarkozy melibatkan Prancis dalam kampanye
anti-Iran, perang Afghanistan dan kampanye melawan gerakan Kebangkitan
Islam di negara-negara Muslim dalam tindakan bersama dengan kekuatan
hegemonik, sehingga melemahkan prestise Prancis di dunia internasional.
Mehmanparast mengatakan bahwa ada kapasitas tinggi untuk kerja sama
ekonomi yang sudah berjalan lama antara Iran dan Prancis yang harus
dimanfaatkan berdasarkan kepentingan bersama.
Menanggapi pertanyaan tentang kunjungan ke New Delhi oleh Menteri
Luar Negeri AS Hillary Clinton untuk mendorong pemerintah India
mengurangi impor minyak mentah dari Iran, Mehmanparast mengatakan bahwa
para pejabat AS berusaha keras untuk menekan Iran dengan mengajukan
ancaman terhadap kepentingan Iran.
Dia berharap bahwa pemerintah AS akan mengambil pelajaran dari
kekalahan Sarkozy dalam pemilu, dan mereka akan menghormati hak-hak
bangsa lain daripada melanggar hak-hak mereka atau memaksakan perang
pada mereka atas nama demokrasi dan hak asasi manusia.
Sumber : Republika.co.id
Blogger Comment
Facebook Comment