Jakarta - Ustad Solmed membantah telah menaikkan tarif
seenaknya saat diundang tausiah ke Hong Kong. Ia juga mengaku kecewa
dengan pihak yang mengundangnya ceramah di sana karena pengunjung yang
hadir diwajibkan membayar untuk mendengar dakwahnya.
Kini pihak
yang mengundang Solmed ke Hong Kong akhirnya angkat bicara. Lewat
jejaring YouTube, Khalifah selaku pimpinan majelis Thoriqul Jannah
membeberkan kronologi pengundangan sang ustad.
Menurut Khalifah,
ustad Solmed awalnya menyetujui undangannya berdawah di pengajian yang
digelarnya di Hong Kong dengan tarif seikhlasnya serta dua tiket pesawat
yang diminta Solmed dan manajer.
"Saya mengundang acara tausiah
di pengajian sekitar dua bulan lalu melalui telepon. Perlu diluruskan
katanya dia tidak minta bayaran," kata Khalifah seperti dikutip
detikHOT, Kamis (15/8/2013).
"Beliau mengatakan iya bisa, karena
jadwal belum ada di situ, bukti SMS ada dari beliau dia menyanggupi
dengan tarif seikhlasnya. Perjanjian awal dengan dua tiket pesawat ustad
dan manajernya," sahutnya lagi.
Namun menurut Khalifah, dalam
perjalanannya Solmed mengubah permintaan mengenai tarif yang sudah
disepakati. Padahal Khalifah sudah menyiapkan brosur pengajian dan sudah
menyiapkan gedung.
"Dari awal memang dia tidak minta bayaran
tapi seikhlasnya, akhirnya pihak kami panitia sepakat akan memberi HK$
6000 (hampir 8 juta), kami sepakat di situ. Setelah itu, kita udah deal,
setelah semuanya sudah siap dia minta dikabari, setelah ada brosur
gedung semua kami coba menghubungi namun ternyata pas dihubungi kembali
ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000
ustad Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta dan
awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat," beber Khalifah.
Khalifah
pun membantah klarifikasi Solmed yang bilang bahwa dirinya membatalkan
tausiah tersebut karena kecewa. Menurut Khalifah justru pihaknya yang
membatalkan Solmed.
Sumber : detik.com
Blogger Comment
Facebook Comment