Jakarta - Sebagai travel blogger, Arief Rahman punya banyak cerita saat melakukan perjalanan. Ini dia cerita pengalaman dan tips traveling darinya!
Pada hari Sabtu, (12/11/2016) kemarin komunitas detikTravel mengadakan acara Piknik d'traveler bersama Scoot Airlines yang mengundang Arief Rahman sebagai bintang tamu. Dalam acara ini Arief berbagi pengalaman dan tips seputar traveling.
"Hal pertama yang dilakukan saat mau traveling itu persiapkan jadwal, apalagi yang kerja kantoran," ujar Arief saat acara Piknik d'traveler di haloNiko! Jakarta.
Lamanya perjalanan menentukan kegiatan apa saja yang nantinya bisa kita nikmati di detinasi tujuan. Hal lain seperti membawa kartu debit atau kredit juga sebaiknya dipersiapkan.
"Jadi kalau uang kurang bisa tarik tunai. Hati-hati pencopet. Apalagi di Paris, banyak yang pura-pura sulap ternyata copet," ungkap Arief.
Menurutnya, hal selanjutnya adalah belajar bahasa lokal akan sangat membantu. Setidaknya traveler belajar untuk bisa mengucapkan salam dan terima kasih dalam bahasa lokal.
"Jangan takut buat sewa mobil. Kadang ada tempat yang lebih mudah di jangkau dengan mobil, seperti ke San Marino," Cerita Arief.
Biasanya traveling tidak lepas dengan itinarary yang sudah dipersiapkan. Nah, kalau ternyata enggak sesuai rencana bagaimana yah?
"Selalu persiapkan plan B. Sesuaikan sama situasi, apalagi kalau ke destinasi alam," kata Arief.
Opsi lain saat perjalanan memang di butuhkan saat perjalanan. Arief juga menyebutkan jika resiko saat perjalanan terlalu tinggi lebih baik pasrah dan lakukan kegiatan lain.
"Waktu saya di Palawan, Filipina mau lihat undercaving river tapi terjadi badai dan itu jadi bencana nasional. Seluruh kota shut down, saya enggak bisa memaksakan jadi cuma di hotel saja," ujar Arief.
Pengalaman Traveling tentang destinasi yang underexpected juga Arief alami. Seperti saat ia traveling ke Edenburg, Skotlandia.
"Engga nyangka kotanya secantik itu. Lampu-lampu kotanya bagus," kata Arief.
Bukan hanya underexpected, perjalanan overexpected juga ia dapatkan saat berada di Paris. Ia mengaku kecewa saat traveling ke sana.
"Paris enggak seromantis yang orang bilang, kotor, banyak imigran, scam, dan antrean. Kalau ada yang main sulap atau jual jimat, lebih baik lari dari tempat itu. Karena itu penipuan dan pemalakan," kenangnya.
Bukan hanya traveling ke luar negeri, perjalanan menyusuri Indonesia pun Arief lakukan. Lalu apa pendapatnya tentang Indonesia?
"Indonesia itu bisa banget bersaing sama luar negeri. Daerah timur punya potensi yang luar biasa," jelas Arief.
Destinasi impiannya saat ini adalah Sumba. Cantiknya bBkit Warinding membuatnya ingin mengemasi koper dan pergi ke Sumba.
Wah, peserta piknik d'traveler kali ini semakin punya banyak bekal dari cerita Arief Rahman. Yuk tuingguin dan ikut acara detikTravel selanjutnya!
Sumber : detik Travel
Blogger Comment
Facebook Comment