Dalam cuitan yang tertanggal 18 Oktober 2012 itu Trump berkata, “Robert Pattinson seharusnya tidak kembali pada Kristen Stewart. Dia [Stewart] berselingkuh darinya [Pattinson] seperti anjing dan akan melakukannya lagi—lihat saja. Dia [Pattinson] bisa melakukan lebih baik!”
Kini saat sang miliuner menjadi Presiden Amerika Serikat, Stewart menyerang balik. Ia ‘berdiri’ bersama para perempuan yang melakukan Women’s March dari seluruh penjuru dunia merespons pelantikannya secara resmi, akhir pekan lalu.
“Para perempuan, bangkitlah untuk diri Anda sendiri!” katanya saat diwawancara Variety.
Stewart menambahkan, “Saya tidak pernah menjadi orang yang sangat peduli pada politik, tapi saya pikir di titik ini, ini bukan lagi soal politik. Ini soal kemanusiaan.”
“Saya hanya akan berkata, jadilah bagian dari apa yang Anda yakini, apa pun itu. Saya tidak akan mengajari semua orang tentang bagaimana merasa, tapi saya yakin benar kami merasakan hal yang sama,” ujarnya saat ditanya apakah dirinya punya pesan untuk perempuan-perempuan di dunia yang khawatir tentang apa yang akan terjadi jika Trump jadi presiden.
Soal perasaannya terhadap Trump sendiri, Stewart mengaku dirinya tidak habis pikir mengapa bintang The Apprentice itu dulu bisa berkicau seperti itu. “Dia marah pada saya bertahun-tahun lalu, sangat terobsesi pada saya bertahun-tahun lalu, yang mana sangat gila.”
“Saya bahkan tak bisa mengerti. Saya benar-benar tidak paham. Itu seperti konsep yang jauh tidak ingin saya percaya tapi benar-benar terjadi. Sungguh gila,” ia berkomentar.
Saat itu ia merasa, Trump lah bintangnya. Ia tak bisa berkomentar apa pun, karena ada seorang figur publik yang ‘menghakiminya’ seperti itu. Saat kini ia mengingatnya kembali, Stewart seperti disadarkan akan apa yang pernah Trump lakukan padanya.
“Saya seperti merasa, ‘Ya Tuhan, Anda benar!”
Sumber : CNN Indonesia
Blogger Comment
Facebook Comment