SEOUL - Para pakar dari Korea Selatan (Korsel)
mengklaim seorang perempuan yang merupakan kakak tiri Pemimpin Korea
Utara (Korut) Kim Jong-un, sejatinya adalah orang terkuat di negara itu.
Perempuan itu adalah Kim Sol-song, yang usianya 11 tahun lebih tua dari
diktator Kim Jong-un.
Klaim ini sudah mulai muncul di Korsel
sejak 2013. Perempuan itu, menurut para pakar Korsel, adalah orang yang
benar-benar memerintah Korut ketika Kim Jong-un berkuasa.
Dalam
pidatonya di Universitas Koryo, pakar politik Korsel Cheong Seong-chang
mengatakan bahwa banyak keputusan yang dibuat oleh diktator Kim Jong-un
biasanya telah disetujui oleh kakak tirinya itu.
”Menurut sumber
terpercaya, tampaknya benar bahwa dalam sistem kepemimpinan DPRK
(Republik Demokratik Rakyat Korea—nama resmi Korut) keputusan dari
kepala negara memerlukan persetujuan dari kakaknya,” ujar Seong-chang
yang merupakan Direktur Department of Unification Strategy Studies di
Sejong Institute, seperti dikutip Sputnik, Minggu (26/2/2017).
Menurut
berbagai laporan, pembagian kekuasaan antara adik dan kakak di negara
komunis itu telah direncanakan oleh ayah mereka, Kim Jong-il saat masih
hidup.
Sebagai contoh, pada 2013, mingguan Korean Sisain
melaporkan bahwa Kim Jong-il sangat menghargai potensi putrinya, yang
memiliki pendidikan di bidang IT. ”Bahkan dipercaya oleh dia untuk
mengelola seluruh sektor IT DPRK,” tulis media Korea itu.
Kim
Jeongbong, mantan pejabat senior Badan Intelijen Nasional Korea Selatan
dan profesor di Universitas Hanzhong percaya bahwa Kim Sol-song adalah
wanita biasa, yang pasti tidak kelaparan, karena faktanya dia adalah
seorang putri sekaligus kakak kepala negara.
Klaim para ahli ini
sulit untuk diverfikasi mengingat Korut menutup rapat setiap informasi
sensitif tentang pemerintahannya. Tapi, para ahli itu berniat
menerbitkan klaim-klaim mereka tentang kekuasaan di Korut yang
sebenarnya di sebuah buku dalam waktu dekat.
Kim Jong-un menjadi
pemimpin Korut pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya Kim Jong-il.
Sejak menjabat, Kim Jong-un diyakini memiliki otoritas mutlak di negara
itu.
Dia terkenal karena kebijakan kerasnya terhadap anggota
partainya sendiri. Menurut data intelijen Korsel dan laporan media
Korea, sejak Kim Jong-un berkuasa sudah lebih dari 100 pejabat militer
dan pemerintah dieksekusi karena berani mengkritik dirinya.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment