Longsor Tewaskan 13 Orang, Gubernur Bali Imbau Warga Mengungsi

G+

DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli segera mengungsi ke tempat yang aman.

Imbauan Pastika menyikapi bencana tanah longsor yang terjadi di sejumlah desa di Kintamani, Bangli, Kamis 9 Februari 2017.

 "Sampai saat ini ada 13 orang  yang tewas di Kecamatan Kintamani Bangli, " ujar Pastika di Denpasar, Bali, Sabtu (11/2/2017).

Dia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali untuk aktif memberitahukan warga di daerah rawan longsor untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Ke rumah keluarga, ke balai banjar atau ke kemah atau tenda yang dibangun oleh BPBD untuk mengurangi risiko (terkena bencana)," kata Pastika.

Dia meminta BPBD segera mengumumkan peta longsor kepada warga di seluruh wilayah Kintamani, Bangli.

"Sebelumnya sudah pernah ada korban di Desa Songan, dan  Desa Blandingan juga ada korban. Jangan sampai kejadian ini terulang," ucapnya.

Pastika menegaskan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangli untuk merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor.

"Kalau warga mau direlokasi pemerintah akan membangunkan rumah tinggal seperti biasa," tuturnya.

Dia mengungkapkan banyak warga di beberapa desa tersebut yang masuk kategori keluarga miskin.

Dengan demikian, kata dia, pemerintah akan berupaya membangun rumah tinggal yang layak untuk warga. 

Pastika mengungkapkan beberapa desa di Kintamani berada di lereng Gunung Batur.
Selain Kintamani, Bangli, ada beberapa desa  di Buleleng masuk peta rawan banjir dan longsor.

Pastika menjelaskan longsor terjadi di Desa Songan, Desa Sukawana, Desa Awan dan Desa Subaya. Dia juga mengingatkan warga yang tinggal di tebing seperti  Desa Suter, Desa Blandingan, untuk ikut mengungsi.


Sumber
Follow Us :

About Ambar Syahputra Siregar

    Blogger Comment
    Facebook Comment