KAIRO - Iman Ahmed Abdulati, 36, yang dinyatakan
sebagai wanita tergemuk sejagat dievakuasi dari kamar tidur di rumahnya,
di Mesir, dengan menggunakan katrol crane untuk dibawa ke
rumah sakit (RS). Wanita berbobot sekitar 500kg ini untuk pertama
kalinya dalam 25 tahun dievakuasi guna operasi penyelamatan hidupnya.
Iman kemudian diterbangkan dengan pesawat kargo dari Mesir ke India, untuk menjalani operasi di sebuah RS.
Dia
dievakuasi setelah seorang satu ahli bedah terkemuka di dunia
menawarkan diri untuk mengobatinya. Ahli bedah itu tetarik untuk
menolong Iman setelah keluarganya membuat pengumuman permohonan bantuan.
Di
sebuah RS di India, Iman akan menjalani serangkaian operasi untuk
mengurangi berat badannya. Dia belum mampu untuk meninggalkan rumahnya
di Alexandria selama seperempat abad. Sebagian besar waktunya juga
dihabiskan di tempat tidur.
Proses evakuasi dengan mesin katrol crane membuat dinding
kamarnya harus dihancurkan. Iman sebelumnya kesulitan untuk mengurus
visa ke India. Sebab, keduataan besar India di Kairo semula menolak
untuk mengunjungi Iman untuk pengurusan visa karena tidak percaya
dengan berat badan wanita itu yang kelewat besar.
Hukum India
mengharuskan pemohon visa memungkinkan petugas imigrasi mengambil sidik
jari dari yang bersangkutan. Ketentuan itulah yang menyulitkan Iman
untuk mengurus visa agar bisa pergi ke India.
Namun, otoritas India akhirnya “mengalah” ketika ahli bedah Dr Muffazzal Lakdawala menulis pesan di Twitter untuk Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj berisi permohonan bantuan. Berkat ahli bedah itulah, Iman bisa mengurus visanya.
Untuk
terbang ke India, Iman tidak bisa naik pesawat normal karena ukuran
tubuhnya lengkap dengan tempat tidur tidak memungkinkan masuk. Dia
akhirnya diangkut dengan pesawat kargo.
Selama bertahan di
rumahnya, Iman bergantung pada bantuan ibu dan adiknya. Mereka membantu
Iman mengurus keperluan sehari-hari, seperti makan, ganti pakaian,
hingga ke kamar mandi.
Setelah melakukan penerbangan panjang
selama tujuh jam, Iman ditempatkan di sebuah truk mini di Bandara
Internasional Chhatrapati Shivaji. Dia kemudian dibawa ke RS Saifee di
Mumbai.
Dia didampingi adiknya Shaimaa Ahmed dan tim dokter dari
RS. ”Dia, bersama dengan adiknya Shaimaa Ahmed, tiba di Mumbai sekitar
pukul 04.00. Guna mempersiapkan dirinya untuk penerbangan, tim dokter
berada di Mesir selama 10 hari terakhir, mengoptimalkan kondisinya untuk
melakukan perjalanan,” kata seorang pejabat RS, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (11/2/2017).
Iman
lahir dengan berat di bawah satu stone dan didiagnosis menderita kaki
gajah, sebuah infeksi parasit yang menyebabkan pembengkakan ekstrem di
tungkai dan lengan.
Pada saat masih kecil, dia sudah kelewat gemuk yang membuatnya tidak bisa berdiri. Dia terpaksa merangkak dengan lutut.
Kondisi itu membuatnya putus dari sekolah dasar. Tragisnya, dia juga menderita stroke otak yang akhirnya membuat Iman terbaring di tempat tidur.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment