JAKARTA - Jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TB)
di Indonesia masih terbilang tinggi. Bahkan, jumlah penderita penyakit
mematikan ini di Indonesia berada di peringkat empat di seluruh dunia.
Berdasarkan
survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi TB tahun 2013-2014,
diperkirakan mencapai 1 juta kasus TB baru setiap tahun. Angka
kematiannya pun mencapai 100 ribu orang per tahun.
"Dalam
setahun, satu pasien TB mampu menularkan 10-15 pasien baru," papar
Kepala Subdirektorat Tuberkulosis Direktorat Jendral Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr Asik Surya MPPM di Jakarta.
Lanjut
Asik menjelaskan, TB disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.
Kuman tersebut bisa ditularkan melalui udara yang mengandung percik
renik dahak positif (BTA+) dari penderita TB.
Umumnya penderita
TB akan mengalami beberapa gejala, seperti batuk berdahak secara terus
menerus lebih dari dua pekan. Selain batuk, pasien TB juga merasakan
demam dengan waktu yang lama, berkeringat di malam hari, sesak napas,
nyeri dada, nafsu makan menurun, berat badan menurun, hingga batuk
berdarah.
"Seseorang yang tertular kuman mycobacterium
tuberculosis belum tentu menderita TB. Tergantung sistem kekebalan tubuh
seseorang yang memegang peranan penting dalam penularan. Orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang baik akan menjadi TB laten saja tapi nggak
sakit ketika tertular kuman ini," pungkasnya.
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment