
Khefren mengatakan, dia belum bertemu dengan pengusaha Hong Kong yang identitasnya dirahasiakan. Tapi, dia telah berbicara dengan pengusaha yang dia sebut “sangat ramah”.
Dia akan didampingi pihak yang mengatur “kontrak” ketika bertemu pengusaha tersebut. Khefren yang seorang model pakaian dalam asal Bucharest, mengaku sudah memesan sebuah hotel di Jerman dan menjalin kontak dengan pengusaha yang memenangkan lelang keperawanannya.
Lelang difasilitasi Cinderella Escorts, sebuah situs yang berbasis di Jerman yang khusus mengatur lelang keperawanan para gadis.
”Saya ingin menjual keperawanan saya dengan Cinderella Escorts daripada memberikannya kepada seorang teman yang mungkin meninggalkan saya kapan pun,” kata Khefren.
“Dan saya pikir banyak gadis-gadis lain memiliki sikap yang sama,” katanya lagi, seperti dikutip The Standard, Jumat (31/3/2017). ”Berapa banyak yang mungkin akan melupakan kali pertama mereka dalam retrospeksi jika mereka bisa memiliki 2,3 juta Euro?.”
Khefren melanjutkan, dia ingin tahun tentang seksualitas. Dia berharap, pemenang lelang akan mengambil keperawanannya dengan menenggak anggur dan makan malam bersamanya.
”Kami akan pergi ke sebuah hotel di Jerman, makan malam dan kemudian itu akan terjadi,” ujarnya, beberapa waktu lalu sebelum dia menerima pemenang lelang.
Lembaga pendampingnya mengatakan bahwa lebih dari 300 perawan telah menghubungi sejak Khefren mengumumkan niatnya untuk menjual keperawanan.
Model cantik itu telah membuat orangtuanya marah ketika dia muncul di stasiun televisi Inggris soal keputusan kontroversialnya. Ayahnya, Toni yang seorang polisi dan ibunya, Elena, telah memintanya untuk mengurungkan niat tersebut.
Gadis itu bahkan diancam tidak akan diakui anak oleh orangtuanya jika nekat menjual keperawanan. Tapi, Khefren menolak mundur. Menurutnya, dia bebas melakukan apa yang dia inginkan.
Khefren bersikeras dia bukan “pelacur”. ”Saya tidak akan menjadi pelacur, saya cerdas ini adalah kesempatan dan saya akan mengambilnya,” ujarnya.
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment