JAKARTA - Selama kunjungan ke Indonesia, Raja Arab
Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tak hanya akan bertemu Presiden Joko
Widodo (Jokowi), tapi juga menemui para pemimpin organisasi massa
(ormas) Islam. Bahkan muncul isu bahwa Raja Salman akan bertemu dengan
imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Pemerintah Saudi melalui Duta Besar (Dubes)-nya di Jakarta, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, menjawab soal isu itu.
Menurutnya,
benar bahwa Raja Salman diagendakan bertemu para pemimpin ormas Islam.
Tapi, soal isu akan bertemu Habib Rizieq, diplomat Saudi itu memilih
bungkam.
”Selama di sini dia (Raja Salman) akan bertemu dengan
Presiden Jokowi. Kemudian, menyampaikan pidato di DPR RI. Selanjutnya,
mengunjungi Masjid Istiqlal. Dia juga juga akan bertemu dengan ormas
Islam dan dengan para pemipin agama yang sudah ditentukan,” kata Dubes
Osama dalam konferensi pers, pada hari Selasa (28/2/2017).
Ditanya
daftar ormas Islam maupun ulama yang akan melakukan pertemuan dengan
Raja Salman, Osama menyebut daftar itu sudah ditentukan oleh Pemerintah
Indnesia, dalam hal ini oleh Kementerian Luar Negeri.
”Untuk
menentukan yang akan diterima Raja (Salman) dan daftar ormas Islam
lainnya adalah wewenang pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia. Mereka
memberikan nama-nama itu kepada kita dan kita akan mengikuti yang telah
diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia,” katanya.
Isu
bahwa Raja Salman akan turut melakukan pertemuan Habib Rizieq sempat
mencuat ke publik. Kuasa hukum Habib Rizieq bahkan pernah mengklaim
dihubungi pihak Kerajaan Saudi. Hanya saja, komunikasi itu tidak untuk
membahas pertemuan Raja Salman dan Habib Rizieq.
Kapitra Ampera
selaku kuasa hukum Habib Rizieq beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa
Raja Salman akan bertemu dengannya secara pribadi.
"Jadi, belum
lama saya dihubungi bagian protokoler Pangeran Arab Saudi. Katanya, Raja
mau bertemu dengan saya empat mata," ujar Kapitra ketika dikonfirmasi
melalui telepon, Jumat (24/2/2017) lalu.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment